Pengaruh Eksistensi Ritual Pengobatan Wonge dalam Pemanfaatan Layanan Kesehatan di Puskesmas Jambula Kota Ternate
Abstract
Wonge merupakan ritual pengobatan yang sampai saat ini masih sangat dekat dengan mayarakat Kelurahan Dorpedu, Kecamatan Pulau Ternate. Ritual wonge dilakukan dengan cara berintekasi dan meminta bantuan langsung dengan roh leluhur untuk menyembukan penyakit seseorang. Sebagian besar masayarakat Ternate percaya bahwa roh leluhur dapat menemukan pangkal penyakit yang diderita seseorang, serta dapat memberikan obat berupa bacaan mantra serta air yang telah didoakan sebagai penawar yang bisa menghilangkan penyakit yang diderita tersebut. Eksistensi ritual wonge ditengah masyarakat kelurahan Dorpedu seperti berpengaruh terhadap kesadaran masayarat dalam memanfaatakan pelayanan kesehatan tingkat pertama ditengah masyarakat yakni puskesmas. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di Puskesmas Jambula, terdapat fakta bahwa data jumlah kunjungan pasien di Puskesmas tersebut statis dari tahun ke tahun, padahal dari tahun 2016 biaya pelayanan di Puskesmas tersebut digratiskan. Hal tersebut menjadi menjadi alasan utama peneliti melakukan penelitian lebih ini. Tujuan penelitian ini adalah; mendeskripsikan eksistensi ritual wonge terhadap intensitas pemanfaatan layanan kesehatan di Puskesmas yang terdapat di Pulau Ternate. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor utama yang mempengaruhi masayarakat kelurahan Dorpedu dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas adalah faktor sosial budaya, berupa ritual pengobatan wonge.