Pengaruh Angkatan Kerja Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pengangguran Di Provinsi Jawa Timur
Abstract
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Seorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur. Penyebab meningkatnya jumlah pengangguran adalah karena adanya ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah angkatan kerja yang juga ikut meningkat setiap tahunnya. Tingkat partisipasi angkatan kerja mengukur sejauh mana angkatan kerja aktif di pasar tenaga kerja. Bertambahnya jumlah penduduk namun tidak dibarengi dengan perluasan kesempatan kerja akan mengakibatkan banyak penduduk yang tidak mendapatkan pekerjaan. Keterkaitan antara jumlah penduduk dan tingkat partisipasi dapat mempengaruhi ukuran kerja. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengangguran, sedangkan angkatan kerja, dan jumlah penduduk sebagai variabel bebas. Hasil regresi menunjukkan bahwa variabel angkatan kerja dan jumlah penduduk berpengaruh terhadap pengangguran. Untuk uji F terlihat kedua variabel bebas secara simultan bersama-sama mempengaruhi variabel terikat (pengangguran).
References
BPS. (2021). Keadaan Angkatan Kerja. Juni, 292.Kemnaker. (2008). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, 1–69
Ibid, hal 18
Sukirno, S. (2006). Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah Dan Dasar Kebijakan (Edisi ke-2).Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Selly Ollyviana. (2016). Pengaruh Jumlah Penduduk, Angkatan Kerja Yang Bekerja, Tamatan SLTA dan Upah Minimum Terhadap Pengangguran di Jawa Tengah Tahun 2014. Universitas Negeri Semarang, 2. hlm. 13
Pratama, A. (2017). Analisis Tingkat Pertumbuhan Penduduk Terhadap Harga Tanah Perspektif Ekonomi IslamStudi Pada Kecamatan Jati Agung.
Arsyad, L. (2004). Ekonomi Pembangunan (Edisi ke-4).Yogyakarta: STIE YKPN.
Anggun Kembar Sari, 2012. Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pertumbuhan Ekonomi dan Upah Terhadap Penganguran Terdidik di Sumatra barat. Skripsi. Universitas negeri Padang.
Ghozali (2018), Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program IBM SPSS, edisi sembilan. semarang: badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Mardiamotko, G. (2020). The Importance of the Classical Assumption Test in Multiple Linear Regression Analysis (A Case Study of the Preparation of the Allometric Equation of Young Walnuts). BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan, 333-342
Athori, A. (2022). Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengambilan Keputusan Pendanaan. JCA (Jurnal Cendekia Akuntansi), 2(2), 86-100
Natoen, S. (2018). FAKTOR-FAKTOR DEMOGRAFI YANG BERDAMPAK TERHADAP. Jurnal Riset Terapan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya, 181-184
Anggoro, Moch. Heru dan Soesatyo, Yoyok. 2015. Pengaruh PertumbuhanEkonomi dan Pertumbuhan Angkatan Kerja terhadap Tingkat Pengangguran di Kota Surabaya.Vol.3, No.3.
Puspadjuita, E. A. (2018). Factors that Influence the rate of unemployment in Indonesia. International Journal of Economics and Finance, 10(1), 140-147. https://www.ecojoin.org/index.php/EJM/article/view/63
Lumi, A. N. M., Walewangko, E. N., & Lapian, A. L. C. P. (2021). Analisis pengaruh jumlah angkatan kerja dan indeks pembangunan manusia terhadap tingkat pengangguran di Kota-Kota Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 9(3).
Kuncoro, Murdrajat. 2006. “Ekonomi Pembangunan”, Penerbit Salemba Empat,Jakarta.
Haryanto, Tri. 2013. Geografi Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Klaten: Intan Pariwara
Lindiarta, A. (2013). Analisis Pengaruh Tingkat Upah Minimum, Inflasi, dan Jumlah Penduduk Terhadap Pengangguran di Kota Malang (1996–2013). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 2(2).
Ibiyantoro, A. S., & Imaningsih, N. (2022). ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, ANGKATAN KERJA, DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI MALUKU. Eqien-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 11(03), 98–102.
