KAJIAN KREDIBILTAS PROFESI JAKSA SEBAGAI PENEGAK HUKUM TERHADAP MASYARAKAT MENENGAH KE BAWAH
Abstract
Criminal prosecution is a business process for the confirmation or actual control of legal norms in traffic or legal relations in social and national life. People in social life basically have certain ideas about what is good and what is bad. Through the use of prescriptive research methods, i.e. processes that explore jurisprudence, jurisprudence and jurisprudence to answer legal questions. In striving to be a principled and responsible country in which the rule of law prevails, the role and functioning of the judiciary, which is free, independent and free from the influence of power, including political parties, is very important as it aims to ensure justice. is important. and discipline. and disciplined justice. rule of law society. The Attorney General's Code of Ethics constitutes the basic standards and serves as a reference for defining the boundaries of the agency's field of activity. A prosecutor's code of ethics is a set of documented, codified (ordered in a systematic way) moral principles
References
Alsyam. “Pengisian Jabatan Hakim Mahkamah Konstitusi Berdasarkan Kajian Terhadap Kredibilitas Dan Independensi Hakim Alsyam Salah Satu Hasil Dari Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia ( UUD NRI ) Tahun 1945 Adalah Terbentuknya Mahkamah Kon” 7, no. 1 (2023): 70–82.
Arief, Barda Nawawi. “Masalah Penegakan Hukum Dan Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Kejahatan.” Kencana Prenada Media Group (2018): 20–57.
Gunawan, Hendra. “Peranan Kejaksaan Sebagai Penegak Hukum Dikaitkan Dengan Faktor Penegak Hukum Dalam Perspektif Sosiologi Hukum.” Jurnal Pendidikan dan Konseling 4 (2022): 1349–1358.
Indonesia, presiden Republik. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1952 Tentang Peraturan Untuk Menghadapi Kemungkinan Hilangnya Suart Keputusan Dan Surat-Surat Pemeriksaan Pengadilan, n.d.
INDONESIA, REPUBLIK. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia.” CWL Publishing Enterprises, Inc., Madison 2004, no. May (2004): 352.
Irwan, Irwan, Fadjrin Wira Perdana, Doharman Lumban Tungkup, Miran Miran, and Suteki Suteki. “Hukum Tajam Ke Bawah Tumpul Ke Atas (Perspektif Sosiologis Penegakan Hukum Di Indonesia).” Jurnal Indonesia Sosial Sains 3, no. 6 (2022): 1026–1034.
Laksana, I Gusti Ngurah Dharma, I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, Anak Agung Gede Oka Parwata, Dr. Ni Nyoman Sukerti, Anak Agung Istri Ari Atu Dewi, and I Nyoman Wita. Sosiologi Hukum. Pustaka Ekspresi, 2017.
Niftah, Yayan Zainal, and Agus Rahmat. “Pengaruh Kredibilitas Konselor Terhadap Sikap Remaja Mengenai Hiv/Aids Di Sukabumi.” Jurnal Kajian Komunikasi 5, no. 2 (2017): 159.
Sari Dewi Polontalo, Ratna. “Independensi Jaksa Sebagai Penuntut Umum Dalam Tindak Pidana Korupsi Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia.” Lex Crimen VII, no. 6 (2018): 35–41.
Sitinjak, Imman Yusuf. “Peran Kejaksaan Dan Peran Jaksa Penuntut Umum Dalam Penegakan Hukum.” Jurnal Ilmiah Maksitek 3, no. 3 (2018): 15–27. http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1599773.
Sulaiman, Eman. “PROBLEMATIKA PENEGAKAN HUKUM Eman Sulaiman A . Kebijakan Penegak Hukum Atau Maksud Sebagai Garis Pedoman Untuk.” Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 2, no. 1 (2016): 63–77.
Takdir, S H. “Mengenal Hukum Pidana.” Penerbit Laskar Perubahan (2013): 4–5.
Wahyuni, Fitri. DASAR-DASAR HUKUM PIDANA DI INDONESIA, 2021.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1983 PELAKSANAAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA TENTANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,. Vol. 1, 1983. https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-85025834183&partnerID=40&md5=84a6211723ab734721e05760926ef180
