Pengaruh Penggunaan Bukti Tidak Langsung (Circumtantial Evidence) Dalam Menangani Perkara Kartel Dikaitkan Dengan Legalitas Bukti Tidak Langsung

  • Muhammad Rian Abi Darda Universitas Riau
  • Firdaus Firdaus Universitas Riau
  • Meriza Elpha Darnia Universitas Riau
Keywords: Circumtatial Evidence, Cartel, Evidence

Abstract

This type of research can be classified into normative research which examines the legal synchronization of the existence of KPPU Regulations before Law Number 5 of 1999 and Law Number 9 of 1981 concerning the Criminal Procedure Code in the system of proof of business competition procedural law, especially the handling of cartel cases. This study uses secondary data which is divided into primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials.
Based on the results of the research, it can be concluded that the first is the use of circumtatial evidence by the KPPU in dealing with cartel cases which have been rejected by many, such as the cases of the Cooking Oil Cartel, Amplodiphine Besytale Drug, and the Fuel Surcharge Cartel on the grounds that circumtatial evidence is not evidence contained in Article 42 and different from the guiding evidence contained in article 188 (2) of the Criminal Procedure Code which means the Assembly disregards the position of the KPPU, on the other hand there are also cartel cases that use circumtatial evidence such as the Cartel for Four-wheeled Vehicles, Cartel Motor Matic and most recently the Cartel case Airline Tickets therefore circumtatial evidence has legal uncertainties in its application and there is a glimmer of hope that indirect evidence can be accepted as valid and independent evidence. Second, indirect evidence also has an effect on preventive action and therefore circumtatial evidence must be able to strengthen its position as independent evidence considering that in the current regulations there are many deficiencies such as the KPPU's limited authority, limited evidence, and not yet adhering to leniency system as a form of best practice in handling cartel cases. The author's suggestion is that the first is that KPPU Regulations must be used as material for the panel's consideration in deciding business competition cases. The two business competition procedural laws must be updated which strengthen the position of circumtatial evidence as valid and independent evidence.

References

Ali, A., & Wiwie, H. (2012). Asas-Asas Hukum Pembuktian Perdata. Kencana. Jakarta.

Anshoruddin. (2004). Hukum Pembuktian Menurut Acara Islam dan Hukum Positif. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Army, . (2020). Bukti Elektronik dalam Praktik Peradilan. Sinar Grafika. Jakarta.

Diantha, I M P. (2015). Konsepsi Teoritis Penelitian Hukum Normatif. Fakultas Hukum Universitas Udayana Press. Denpasar.

Fuady, M. (1999). Hukum Anti Monopoli Menyongsong Era Persaingan Sehat. PT. Citra Adi Bakti. Bandung.

Gie, K K. (1996). Praktik Bisnis dan Orientasi Ekonomi Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

_____________. (1998). Bermimpi Menjadi Konglomerat. Permasalahan dan Sepak Terjangnya. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Hanifah, M. (2015). Pembuktian Menurut Hukum Acara Perdata. Genta Press. Yogyakarta.

Hermansyah. (2008). Pokok-Pokok Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, Cetakan Ke-1. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Hiariej, E. (2012). Teori dan Hukum Pembuktian. Erlangga. Jakarta.

Irsan, K., & A. (2016). Penduan Memeahami Hukum Pembuktian dalam Hukum Perdata dan Hukum Pidana. Gramata Publishing. Bekasi.

Jariba, B A A. (2006). Fikih Ekonomi Umar Bin Al-Khattab. Khalifa. Jakarta.

Lubis, A F., dkk. (2009). Hukum Persaingan Usaha antara Teks dan Konteks, KPPU. Jakarta.

Makarao, T. (2009). Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata. Rineka Cipta. Jakarta.

Manan, A. (2005). Aspek-Aspek Pengubah Hukum. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta.

Mertokusumo, S. (2009). Hukum Acara Perdata Indonesia. Liberty. Yogyakarta.

Nadapdap, B. (2020). Hukum Acara Persaingan Usaha Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi. Jakarta.

Nadir. (2015). Hukum Persaingan Usaha (Membidik Persaingan Tidak Sehat Dengan Hukum Anti Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat). UB Press. Malang.

Nugroho, S A. (2001). Pengaturan Hukum Persaingan Usaha di Indonesia. Puslitbang/Diklat Mahkamah Agung. Jakarta.

_________________. (2012). Hukum Persaingan Usaha di Indonesia dalam Teori dan Praktik Serta Penerapan Hukumnya. Kencana. Jakarta.

Papadopoulus, A S. (2010). The International Dimention of Eu Competition Law and Policy. Cambridge University Press. New York.

Prasetyo, T. (2017). Pembaharuan Hukum Perspektif Teori Keadilan Bermertabat. Setara Press. Malang.

Prayoga, A., dkk. (2000). Persaingan Usaha dan Hukum Yang Mengaturnya di Indonesia. Proyek Elips. Jakarta

Rasjidi, L., & Ira, T R. (2007). Pengantar Filsafat Hukum. PT Citra Aditya Bakti. Bandung.

Rengganis, D P. (2013). Hukum Persaingan Usaha Perangkat Telekomunikasi dan Pemberlakuan Persetujuan ACFTA. Alumni. Bandung.

Rosyadi, A., & Rahmat., & Ngatino. (2002). Arbitrase dalam Perspektif Islam dan Hukum Positif,. PT Citra Aditya Bakti. Bandung.

Shidarta., dkk. (2018). Aspek Hukum Ekonomi dan Bisnis. Kencana Prenadamedia Group. Jakarta.

Soebekti, R. (2001). Pokok-Pokok Hukum Perdata. Intermasa. Jakarta.

__________. (2018). Hukum Pembuktian Cetakann Ke-19. Balai Pustaka. Jakarta

Soedirjo. (1985). Jaksa dan Hakim dalam Proses Pidana. CV Akademika Pressindo. Jakarta.

Suardita, I K. (2017). Pengenalan Bahan Hukum. Fakultas hukum Universitas Udayana Press. Denpasar.

Suharsil. ( 2010). Hukum Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat di Indonesia. Ghalia Indonesia. Bogor.

Sumantoro. (1986). Hukum Ekonomi. UI Press. Jakarta.

Usman, R. (2013). Hukum Persaing Usaha di Indonesia. Sinar Grafika. Jakarta.

W.J.S Poewadarmita. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.

Yani, A., & Gunawan, W. (2006). Seri Hukum Bisnis Anti Monopoli. Rajawali Press. Jakarta.

Huda, M. 2020, Hak Atas Memperoleh Kepastian Hukum dalam Perspektif Persaingan Usaha Melalui Telaah Bukti Tidak Langsung. Jurnal Ham Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Vol. 11, No. 2.

J, Ellis., & Christopher., & Wesley, W W. (2012) Cartels, Price-Fixing, and Corporate Leniency Policy: What Doesnít Kill Us Makes Us Stronger, Theoritical Economics Letters, Vol. 2 No. 5.

J D, Jaspers. (2020). Leniency in Exchange For Cartel Confessions. European Journal of Criminology, Vol. 17, No. 1.

Kurniawan. (2019). Bukti Tidak Langsung dalam Penyelesaian Sengketa Kartel, Jurnal Fakultas Hukum Universitas Mataram, Vol. 34, No. 3

Lathif, N. (2017). Teori Hukum Sebagai Sarana Untuk Memperbaharui Atau Merekayasa Masyarakat, Pakuan Law Review Vol. 3 No. 1.

Mairilia, A. (2013). Perbandingan Komisi Persaingan Usaha di Amerika Serikat, Australia, Prerancis, Jepang dan Indonesia dalam Menyelesaikan Perkara Persaingan Usaha. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta.

Maria, A. (2013). Penggunaan Bukti Ekonomi dalam Kartel Berdasarkan Hukum Persaingan Usaha. Jurnal Hukum Prioris, Vol. 3, No. 3.

Moho, H. (2019). Penegakan Hukum di Indonesia Menurut Aspek Keastian Hukum, Keadilan dan Kemanfaatan. Jurnal Warta Edisi, No. 59.

Muttaqin, U M. (2009). Peran KPPU Perspektif Hukum Islam. Skripsi. Fakutas Syari’ah, Unniversitas Islam Negri Sunan Kali Jaga, Yogyakarta.

Nathan, H., & Miller, J. (2009). Strategic Leniency and Cartel Enforcement. The American Economics Review, Vol. 99, No. 3

Sari, M A. (2020). Upaya Pemberantasan Kartel Dengan Menggunakan Leniency Program. Jurnal Ilmiah Mandala Education, Vol. 6, No. 2

Silalahi, U. Indirect Evidence Dalam Hukum Persaingan Usaha. Jurnal Hukum Bisnis, Vol 32, No. 5.

Simanjuntak, L., dkk. (2018). Penegakan Hukum oleh Hakim Agung Republik Indonesia dalam Menangani Kasasi Perkara Kartel Putusan KPPU Yang Menggunakan Alat Bukti Tidak Langsung (Indirect Evidence), Jurnal Madani Legal Review, Vol . 2, No . 1.

Thamrin, R M A. (2011) ¬Perbandingan Hukum Persaingan Usaha Indonesia dan Inggris Ditinjau dari Penegakan Hukum Persaingan Usaha Kedua Negara. Skripsi. Program Studi Ilmu Hukum Universitas Indonesia. Depok.

Yuridika, W. (2020). Pendekatan Rule Of Reason Dan Per Se Illegal Dalam Persaingan Usaha, Jurnal Hukum, Vol. 3, No. 2.

Depertment Of Justice, Corporate Leniency Policy 1993.

Het Herziene Indonesisch Reglement

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

OECD Policy Roundtables, Leniency for Subsequent Applicants 2012.

OECD Policy Roundtables, Prosecuting Cartels Without Direct Evidence 2006.

OECD Roundtable on challenges and co-ordination of leniency programmes-Note by the United States 2018.

Peraturan KPPU Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penanganan Perkara

Peraturan KPPU Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Penanganan Perkara

Peraturan KPPU Nomor 4 Tahun 2010 Pedoman Pasal 11

Peraturan KPPU Nomor 4 Tahun 2011 Pedoman Pasal 5

Putusan nomor 03/KPPU-I/2010/PN.Jkt.Pst

Putusan nomor 05/KPPU2010/PN/Jkt.Pst.

Putusan nomor 04/KPPU-I/2016.

Putusan nomor 163/PDT.G/KPPU/2017.

Putusan nomor 17/KPPU-I/2010.

Putusan nomor 217 K/Pdt.Sus-KPPU/2019.

Putusan nomor 24/KPPU/2009.

Putusan nomor 294 K/Pdt.Sus/2012.

Putusan nomor 582 K/Pdt.Sus/2011.

Reglement Voor de Buitengewesten

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

https://katadata.co.id/agung/berita/633551d133897/memahami-7-objek-kajian-penelitian-hukum-normatif diakses pasa 23 Februari 2023, Pukul 08.25 WIB

https://kbbi.kemendikbud.go.id

https://kppu.go.id/ diakses pada 16 Juni 2020 pukul 11.41 WIB

https://kppu.go.id/blog/2019/04/workshop-on-leniency-program-and-other-enforcement-tools/#:~:text=%E2%80%9C%20Leniency%20program%20menurut%20Anti%20Monopoly,pengurangan%20sanksi%E2%80%9D%2C%20jelas%20Nakasato, diakses pada pikul 22.55 WIB

https://kppu.go.id/blog/2010/07/sulitnya-membuktikan-praktik-kartel/,diakses pada 10 Mei 2023 pukul 23.59 WIB

https://oto.detik.com/motor/d-3262043/suka-main-golf-bareng-bos-honda-yamaha-tidak-ngomong-masalah-bisnis, diakses pada 9 Maret 2023 pukul 22.50 WIB

https://www.hukumonline.com/berita/a/yuk--pahami-aturan-baru-tata-cara-persidangan-kppu-lt5cc183231f5af, diakses pada 25 Agustus 2022, Pukul 14.07 WIB

https://www.hukumonline.com/klinik/a/apa-perbedaan-alat-bukti-dengan-barang-bukti--lt4e8ec99e4d2ae diakses pada 22 Februari 2023, Pukul 19.25 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170904130520-92-239283/apindo-minta-kewenangan-kppu-tetap-terbatas, diakses pada 10 mei 2023, pukul 19.22 wib.

https://youtu.be/-_25IFxwf-U diakses pada tanggal 11 Juni 2022, Pukul 19.43 WIB

Published
2023-11-15
How to Cite
Darda, M. R., Firdaus, F., & Darnia, M. (2023). Pengaruh Penggunaan Bukti Tidak Langsung (Circumtantial Evidence) Dalam Menangani Perkara Kartel Dikaitkan Dengan Legalitas Bukti Tidak Langsung. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(22), 662-683. https://doi.org/10.5281/zenodo.10132547

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>