“Ketidaksempurnaan Bukan Penghalang Untuk Meraih Prestasi”: Studi Analisis Fenomenologi Interpretatif Tentang Dinamika Hardiness Pada Remaja Tunadaksa Berprestasi Yang Tinggal Di Asrama SLB D YPAC Bali

  • Anak Agung Istri Candra Adnyawari Kusuma Universitas Udayana
  • Luh Kadek Pande Ary Susilawati Universitas Udayana

Abstract

Teenagers with disabilities who live in dormitories do face difficulties in accepting their physical conditions, which are far from ideal. However, many of them are still able to achieve accomplishments, even at the national level. Various issues experienced by these disabled teenagers living in dormitories require them to possess a personal characteristic that views everything as a challenge rather than an obstacle, which is referred to as hardiness. This study aims to explore the dynamics of hardiness among high-achieving disabled teenagers living in dormitories. The research method used in this study is qualitative research with a phenomenological approach and individual analysis units. The research respondents consist of three high-achieving disabled teenagers aged 16-18 years living in the dormitory of SLB D YPAC Bali. Data were collected through interviews and field notes. The data analysis process used the Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) technique. This study reveals how the onset of disability and the surrounding responses become the reasons why teenagers live in dormitories. Hardiness in high-achieving disabled teenagers living in dormitories is formed due to the understanding, accepting, and having self-confidence, becoming independent individuals, and having faith in God influence of social support, the dormitory environment, self-control, self-commitment, and a sense of challenge (3 dimensions of hardiness) within these teenagers.

References

Astati. (2014). Modul Karakteristik dan Pendidikan Anak Tunadaksa dan Tunalaras. Pengantar Pendidikan Luar Biasa, 54. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/194808011974032-ASTATI/Karakteristik_Pend_ATD-ATL.pdf

Basri, H., Ardani, S., & Sungaidi, M. (1996). Remaja berkualitas Problematika remaja dan solusinya.

Chaplin, J. P. (2011). Kamus lengkap psikologi = Dictionary of psychology / J. P. Chaplin; penerjemah Kartini Kartono. 2, 2008.

Febriani, I. (2018). Penerimaan Diri Pada Remaja Penyandang Tuna Daksa. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(1), 150–157. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v6i1.4539

Fitriani, A., & Ambarini, T. K. (2013). Hubungan antara Hardiness dengan Tingkat Stres Pengasuhan pada Ibu dengan Anak Autis. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 02(2), 34–40. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpkkc9b6c2dcddfull.pdf

Herisman, F., & Handayani, P. (2019). Gambaran Penyesuaian Diri Penyandang Tunadaksa Di Tempat Kerja Studi Pada Peserta Pelatihan Di Bbrvbd Cibinong. Jurnal Perkotaan, 11(1), 58–73. https://doi.org/10.25170/perkotaan.v11i1.583

Hikmawati, E., & Rusmiyati, C. (2013). Eny Hikmawati dan Chatarina Rusmiyati. 16(01), 17–32.

Howells, K. (2012). Gratitude in education: A radical view. In Gratitude in Education: A Radical View. https://doi.org/10.1007/978-94-6091-814-8

Ilmi, A. (2014). Pengaruh Religiusitas Terhadap Hardiness. Tazkiya, 19(2), 235–247. http://psikologi.uinjkt.ac.id/wp-content/uploads/2016/08/2-Tazkiya-VOL.-19-NO.-2-OKTOBER-2014.pdf

Indra, A. A. I. P. A., & Widiasavitri, P. N. (2015). Proses Penerimaan Diri Pada Remaja Tunadaksa Berprestasi Yang Bersekolah Di Sekolah Umum Dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Jurnal Psikologi Udayana, 2(2), 222–235. https://doi.org/10.24843/jpu.2015.v02.i02.p11

Kementrian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Sekolah Luar Biasa. Kepmenkes RI, 70.

Kipling D, W. (1998). The Silent Treatment: Perceptions of Its Behaviors and Associated Feelings.

Kobasa, S. C. (1979). Personality and resistance to illness. American Journal of Community Psychology, 7(4), 413–423. https://doi.org/10.1007/BF00894383

Kristiyanti, B., & Rusmawati, D. (2019). Hubungan Antara Kepribadian Hardiness

Maddi. (2002). The Story of Hardiness: Twenty Years of Theorizing, Research and Practice. Consulting Psychology Journal, 175–185.

Maddi, S. R. (2006). Hardiness: The courage to grow from stresses. Journal of Positive Psychology, 1(3), 160–168. https://doi.org/10.1080/17439760600619609

Mardiyah, S., & Prakoso, H. (2017). Studi Deskriptif Mengenai Hardiness pada Atlet Tuna Daksa akibat Polio di NPCI Kota Bandung Descriptive Study of Hardiness on Polio Paraplegic Athlete in NPCI Bandung Pendahuluan dalam ruang gerak , sulit untuk mengembangkan kemampuan diri bahkan merasa h. Psikologi, 3, 234–240.

Martini, S. (2014). Pengaruh Program Asrama Terhadap Motivasi Belajar Ditinjau Dari Kecerdasan Emosi.

Megasari, A. P. (2016). Hubungan penerimaan diri dan kebermaknaan hidup pada remaja tuna daksa.

Pusdatin Kemendikbud Indonesia. (2020). Statistik Pendidikan Luar Biasa 2019-2020. In Pusat Data dan Teknologi Informasi. (Vol. 1, Issue 1).

Puspita sari, Y. (2022). Penerimaan Diri Penyandang Tuna Daksa Di Kota Bengkulu. 33(1), 1–12.

Rakhmawati, R. A., Supriatna, U. Y., & Wardati, M. A. (2019). Studi deskriptif mengenai hardiness pada siswa atlet (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga (PPLP) Jawa Barat. Prosiding Psikologi, 5(2), 723–729. https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/17477

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health Psychology (Biopsychosocial Interactions) (Seventh ed).

Sayyidah, A. N. (2015). Dinamika Penyesuaian Diri Penyandang Disabilitas di Tempat Magang Kerja: Studi Deskriptif di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) Yogyakarta. Inklusi, 2(1), 63. https://doi.org/10.14421/ijds.020104

Somantri, S. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. PT Refika Aditama.

Supartika, P. (2020). tunadaksa tak jadi kendala anggota yayasan di ubud ini raih prestasi hingga tingkat internasional. Tribun Bali.

Suroyo. (1977). Rehabilitasi Anak Tuna Daksa. 1–109.

Suryana, E., Wulandari, S., Sagita, E., & Harto, K. (2022). Perkembangan Masa Remaja Akhir (Tugas, Fisik, Intelektual, Emosi, Sosial dan Agama) dan Implikasinya pada Pendidikan. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(6), 1956–1963. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i6.664

Tiur, A. (2016). Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak Tuna Daksa di Yayasan Pembinaan Anak Cacat ( YPAC ) Medan.

Triastutik, A. (2014). Perbedaan Kemandirian antara Penyandang Tuna Daksa Bawaan dan Tuna Daksa Bukan Bawaan.

Weiss, R. (1974). The Provisions of Social Relationships.

Yuningsih, T., & Nugraha, S. P. (2023). Academic Hardiness sebagai Mediator untuk Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Academic Distress pada Mahasiswa Magister Psikologi Profesi. Jurnal Psikologi Terapan (JPT), 4(2), 102. https://doi.org/10.29103/jpt.v4i2.10206

Zwagery, R. V. (2021). Academic Hardiness in Students with Leukimia at SMA Terbuka Gambut. ALTRUISTIK : Jurnal Konseling Dan Psikologi Pendidikan, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.24114/altruistik.v1i1.23531

Published
2023-11-10
How to Cite
Kusuma, A., & Susilawati, L. (2023). “Ketidaksempurnaan Bukan Penghalang Untuk Meraih Prestasi”: Studi Analisis Fenomenologi Interpretatif Tentang Dinamika Hardiness Pada Remaja Tunadaksa Berprestasi Yang Tinggal Di Asrama SLB D YPAC Bali. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(22), 179-190. https://doi.org/10.5281/zenodo.10096356