EFEKTIVITAS PENGGUNANAAN MODEL KOOPERATIF JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS XI SMKN 1 RAWAMERTA
Abstract
Education The current curriculum is student-centered and reflects pancasila, as is the Merdeka Curriculum (KURMER). This may be a good choice for you and your family to use with your own hands. The new research used by researchers is quantitative in this research using a similar experimental mode. The design has a control group, but it cannot function fully to control the outside variables that affect the carrying out of experiments. The class chosen by researchers in the xi MPLB 2 class as experiment class and xi to 5 as the control class chosen based on the ability of learners in the low category. The discussion of the results obtained from the research is a quantitative data of the pretest and posttest of experimental and control classes. Data obtained and analyzed using SPSS 29 for Windows. Having a maximum operating capacity of 95 and maximum control of 88, the sedan has a minimum mileage of 77, maximum deviation of 4,725 and 3,039. The reason for this analysis is that the information is different, and people who have the opportunity to use it have the right to use the menu to paraphrase arguments that are not included in the discussion.
References
A, Maulani Rukaesih. Cahyana, Ucu. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Raja Persada.
Abdul Majid. (2016). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda.
Agus Suriamiharja, dkk. (1969). Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Akhadiah, Sabarti dkk. (1998). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta :
Erlangga.
Amri, S. dan Ahmadi K. I. (2010). Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.
Andi Prastowo. (2014). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. . Yogyakarta: Diva Press.
Arifin. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta.
Arkunto, Suharsimi. (2014). Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman. (2014). ”Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Ekosusilo, Madyo. (2012). Karya Tulis Ilmiah Pengembangan Profesi Guru. Surakarta: Disampaikan pada Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru.
Firman. H. (2000). Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.
Gulo, W. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
H. Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Isjoni. (2009). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.
Isjoni. (2013). Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Kelompok.
Bandung : Alfabeta.
Karli, & Yuliariatiningsih. (2002). Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Koperatif.
Nitko, A.J dan Brookhart, S.M. (2017). Educational Assessment Of Students. Pearson.
Nurgiyantoro, Burhan. (2016). Sastra Anak. Yoygakarta: :Gadjah Mada University Press.
Siregar, Eveline & Hartini Nara. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Galia Indonesia.
Sugiono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Sesuatu Keterampilan Bahasa. Bandung:
Angkasa Bandung.
Tarigan, Henry Guntur. (2009). PengkajianPragmatik. Bandung: Angkasa.
Thomas, J. W. Mergendoller, J. R. & Michaelson, A. (1999). Project-Based Learning: A
Handbook for Middle and High School teachers. Tersedia : http://www.bgsu.edu/organizations/ctl/proj.html.
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran iInovatif berorientasi kontruktivistik. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Wagiran, Mukh Doyin. (2005). Curah Gagasan: Pengantar Penulisan Karya Ilmiah.
Semarang: Rumah Indonesia.
Warsono dan Hariyanto. (2013). Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. . Bandung: Alfabeta.
