Rancang Bangun Alat Bioreaktor Anaerob untuk Mempercepat Waktu Fermentasi Nutrisi Organik
Abstract
Bersamaan dengan pertumbuhan potensi sektor pertanian dan perkebunan yang semakin menjanjikan, muncul kekhawatiran yang dialami oleh para petani terkait isu pupuk. Tingginya kebutuhan akan pupuk serta lamanya proses penguraian nutrisi organik yang melalui fermentasi, menjadi sumber kecemasan karena risiko kegagalan fermentasi akibat suhu yang tidak sesuai, perkembangan mikroorganisme yang tidak terkendali, ketidakmampuan bakteri pengurai selama tahap dekomposisi, hingga masalah kebersihan wadah atau tempat fermentasi. Pembuatan alat bioreaktor anaerob dilakukan berdasarkan pertimbangan keinginan para pelanggan terhadap perangkat tersebut, menggunakan pendekatan Quality Function Deployment. Dilakukan pengembangan desain alat bioreaktor anaerob melalui inklusi fitur tambahan seperti elemen pemanas, mekanisme pengaduk, sistem pengatur suhu otomatis, serta pemasangan katup keamanan guna mengurangi tekanan. Melalui implementasi desain tersebut, uji coba alat bioreaktor anaerob menunjukkan kemampuan dalam mempercepat proses fermentasi dari rentang waktu 14-21 hari menjadi hanya 5 hari. Selain itu, alat ini juga berhasil mengurangi risiko kegagalan selama proses fermentasi dan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan produksi nutrisi organik di Desa Papungan. Tak hanya itu, perangkat ini juga sukses mengurangi potensi kegagalan pada saat fermentasi berlangsung, serta berperan secara positif dalam meningkatkan produksi nutrisi organik di wilayah Desa Papungan.
References
Ginting, R. (2010). Perancangan Produk. Graha Ilmu.
Heizer, J., & Render, B. (2015). Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan (11th ed.). Salemba Empat.
Murnawan, H. (2022). RANCANG BANGUN TUNGKU PELEBURAN LOGAM ALUMUNIUM BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS UNTUK MENEKAN BIAYA PRODUKSI GUNA MEMILIKI KEMAMPUAN DAN DAYA SAING DI PASAR. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 07(1), 8–13.
Murnawan, H., & Eka Dewi Karunia Wati, P. (2018). Perancangan Ulang Fasilitas Dan Ruang Produksi Untuk Meningkatkan Output Produksi. Jurnal Teknik Industri, Vol. 19, No. 2, Agustus 2018, Pp. 157-165.
Murnawan, H., Widiasih, W., & Tandriana, S. (2016). PERANCANGAN PRODUK PISPOT DUA BAGIAN DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANALISIS SWOT. Simposium Nasional RAPI XV, 16, 497–503.
N. Madu, C. (2019). House of Quality in a Minute: Quality Function Deployment (3rd ed.). Chi Publishers.
Safik, M., & Wati, P. E. D. K. (2022). PERANCANGAN ULANG ALAT ANGKUT GUNA MENURUNKAN ONGKOS MATERIAL HANDLING.
Ulrich, K. T., Eppinger, S. D., & Yang, M. C. (2019). Product Design and Development (7th ed.). McGraw Hill.
Wati, P. E. D. K., & Murnawan, H. (2022). PERANCANGAN ALAT PEMBUAT MATA PISAU MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK ERGONOMI. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, 9(1), 59–69. https://doi.org/10.24853/jisi.9.1.59-69
Widiasih, W., & Murnawan, H. (2016, May). Penyusunan Konsep untuk Perancangan Produk Pot Portable dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD). Seminar Dan Konferensi Nasional IDEC 2016, 76–85.
Wignyanto, & Hidayat, N. (2017). BIOINDUSTRI. UB Press.