Implementasi Model Problem-Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada Siswa SMP Islam 2 Ternate
Abstract
Pembelajaran IPS di sekolah menengah pertama sering menghasilkan pencapaian belajar yang rendah karena manasih menggunakan model pembelajaran konvensional seperti ceramah sehingga pembelajaran tidak efektif dan kurangnya motivasi siswa. Perbaikan diperlukan dengan menerapkan model, sumber, dan media pembelajaran yang relevan dengan materi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan memperbaikihasil belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Islam 2 Ternate melalui model Problem-Based Learning (PBL). Penelitian tindakan kelas ini melibatkan kolaborasi peneliti sebagai pengamat dan guru IPS di kelas VIII SMP Islam 2 Ternate. Motode penelitian ini meliputi empat tahap: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas VIII. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Jika target belum tercapai pada siklus pertama, tindakan diulang pada siklus berikutnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa observasi awal menunjukkan hasil belajar rendah dan banyak siswa pasif karena metode ceramah yang monoton. Siklus I menunjukkan peningkatan hasil belajar, namun ketuntasan klasikal hanya 65%. Pada Siklus II, dengan penekanan pada motivasi dan interaktivitas, ketuntasan meningkat menjadi 95% dengan rata-rata nilai 80,5. PBL terbukti efektif meningkatkan hasil belajar IPS, mengaktifkan siswa, dan membuat pembelajaran lebih menarik.
References
Arikunto, Suharsimin. (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Budiwibowo, S. (2016). Hubungan minat belajar siswa dengan hasil belajar IPS Di SMP Negeri 14 Kota Madiun. Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 1(1), 60-68.
Diani, R., Saregar, A., & Ifana, A. (2016). Perbandingan model pembelajaran problem based learning dan inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 7(2).
Diani, R., Yuberti, & Syarlisjiswan, M. R. (2018). Web-enhanced course based on problem-based learning (PBL): Development of interactive learning media for basic physics II. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 7(1), 105-116.
Hopkins, David. (2011). Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nata, Abuddin. (2009). Persepektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Nurzannah, S. (2022). Peran guru dalam pembelajaran. ALACRITY: Journal of Education, 26-34.
Sabri, Ahmad. (2005). Strategi Belajar Mengajar “Michro Teaching”. Jakarta: Quantum Teaching.
Sardiman A.M. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Garafindo Persada.
Sugiyono, 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.Sumadi Suryabarata, 2004. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Raja Grafindo.
Syaharuddin, S., & Mutiani, M. (2020). Strategi Pembelajaran IPS: Konsep dan Aplikasi. Banjarmasin: Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat.
Ulfah, K. R., Santoso, A., Utaya, S., & Dasar, P. (2016). Hubungan motivasi dengan hasil belajar ips. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(8), 1607-1611.
Fatimah, W., Abustang, P. B., & Supardi, R. (2022). Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS. JKPD (Jurnal Kajian Pendidikan Dasar), 7(1), 28-35.
Zaduqisti. E. (2010) Problem-Based Learning (Konsep Ideal Model Pembelajaran untuk Peningkatan Prestasi Belajar dan Motivasi Berprestasi). Forum Tarbiyah, 8(2)