Pendidikan Agama dalam Perjanjian Baru Tinjauan Periode: Romawi-Yunani, Yudaisme dan Kekristenan
Abstract
Education is one of the most important things in every human's life. Because through education, everyone can know many things, have a lot of knowledge and have a lot of experience. However, if education only emphasizes knowledge, then education will only produce people who are smart but have bad morals. Religious Education based on the Bible. The Bible reveals that humans are God's creation who must glorify God, so that education does not only talk about science, but also morality and integrity of life in accordance with the call and demands of God's morality. As developments in Biblical civilization, especially in the Roman-Greek era, Judah, and early Christianity showed the importance of religious life. Religious education as in Matthew 28:19-20 can be understood to have the aim of making disciples, and religious education means to correct errors and lead to truth, and religious education is part of the Great Commission. Because it is the Great Commission, religious education is also very important and must be done as important as preaching the Gospel. Or perhaps more clearly, evangelism and teaching about religion must go together.
References
Anisa Septianingrum, M. Pd., Sejarah Peradaban Dunia Kuno Empa (Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia, 2017), 117.
Anthony, Introducing Christian Education Fondasi Pendidikan Abad 21.
Apuleius, Florides 1.1; John Scheid, "Sacrifices for Gods and Ancestors," in A Companion to Roman Religion (Blackwell, 2007), 279.
Budiyana, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Kristen, 43
Dennis Green,Pengantar Perjanjian Lama, (Malang: Gandum Mas,2004),70-71.
E. G. Homrighausen, I.H. Enklaar, Pendidikan Agama Kristen, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008), 6
Edyanto Saputra Simatupang, “Sejarah Pendidikan Agama Kristen Dalam Alkitab (Kejadian-Wahyu)”, scribd, Sept 22, 2017, https://www.scribd.com/document/359587717/Sejarah-Pendidikan- Agama-Kristen-Dalam-Alkitab
Hari Budiyana “Roh Kudus Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kristen Mewujudkan Pengajaran Kristen Yang Mengandung Nilai Kekal,” Jurnal Teologi Berita Hidup 1, no. 1 (2018)
Harianto, G. P., Th.M., M.Pd.K, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab dan Dunia Pendidikan Masa Kini, (Yogyakarta: ANDI, 2021), 35.
Harianto, G. P., Th.M., M.Pd.K, ,Teologi PAK, Metode Dan Penerapan Pendidikan Kristen Dalam Alkitab”, (Yogyakarta: ANDI, 2021), 452.
Hope S. Antone, “Pendidikan Kristiani Kontektual”, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010), 19.
Ilim Abdul Halim, “Agama Yahudi Sebagai Fakta Sejarah Dan Sosial Keagamaan”, Religius: JurnalAgama Dan Lintas Budaya 1, No. 2, (Maret, 2017), 135-146.
Jonar Situmorang, MA., Mengenal Agama Manusia, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2017), 16.
Jörg Rüpke, "Roman Religion – Religions of Rome," in A Companion to Roman Religion (Blackwell, 2007), 4.
Lihat Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lihat pasal 1 ayat 1 Peraturan pemerintah (PP) nomor 55 tahun 2007. Tentang Pendidikan Agama.
Paulus Purwoto, Hardi Budiyana, & Yonatan Alex Arifin, “Landasan Teologi Pendidikan Kristen dalam Perjanjian Baru dan Relevansinya bagi Pendidikan Kristen Masa Kini”, Jurnal Pendidikan Agama Kristen, Vol. 3, No. 1, (Juni, 2021), 39.
Pdt. Em. Dr. R.M. Drie S. Brotosudarmo, M.Th., M.Si., Pengantar Perjanjian Baru, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2017), 21.
Robert R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Kristen, 71.