Hubungan Peran Keluarga Dengan Kesiapsiagaan Lansia Dalam Menghadapi Bencana Angin Puting Beliung Di Desa Tamanan Bondowoso
Abstract
Bencana angin puting beliung merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia, termasuk di Desa Tamanan, Bondowoso. Lanjut usia (lansia) merupakan kelompok yang paling rentan terhadap dampak bencana tersebut. Metode: Desain penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh lansia yang tinggal di Desa Tamanan sebanyak 108 orang, Sampel yang digunakan sebanyak 85 responden yang dihitung menggunakan rumus slovin. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner peran keluarga dan kesiapsiagaan lansia. Analisis data menggunakan uji Spearman rho. Hasil: Tingkat signifikan 5% (0,05) hasil uji statistik rank spearman rho, yakni sig (0,000) < 0,05 dengan nilai r 0,667 dengan kekuatan hubungan kuat, maka H1 diterima. Artinya terdapat hubungan peran keluarga dengan kesiapsiagaan lansia dalam menghadapi bencana angin puting beliung di Desa Tamanan Bondowoso. Analisis: Peran keluarga pada kesiapsiagaan lansia dalam menghadapi bencana angin puting beliung di Desa Tamanan Bondowoso berada pada tingkat kurang optimal 38 responden (44,7%) dan kesiapsiagaan lansia berada pada kategori kurang siap sebanyak 37 responden (43,5%). Diskusi: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan dan program intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan lansia melalui peran aktif keluarga. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif bencana terhadap kelompok lansia di Desa Tamanan dan daerah lainnya yang memiliki risiko serupa.