Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kecelakaan Kerja Terhadap Kejadian Kecelakaan Pada Pekerja Konstruksi

  • Wahidah Romadloni Mayandari Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Zufra Inayah Universitas Muhammadiyah Gresik

Abstract

Penyumbang kecelakaan kerja terbesar di Indonesia berasal dari sektor konstruksi, terdapat 32% kecelakaan di sektor ini dari totalnya pada keseluruhan pada setiap tahunnya di Indonesia. Penelitian memiliki tujuan yang bertujuan untuk menganalisis faktor paling berpengaruh atau dominan terhadap terjadinya kecelakaan kerja pekerja yang sedang membangun gedung Puskesmas Ketabang di Kota Surabaya. Penelitian kuantitatif yang dilakukan adalah analitik observasional (cross sectional) dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Sampel penelitian sejumlah 60 responden. Analisis uji statistik yaitu uji statistik regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan dari beberapa faktor yaitu usia, tingkat pendidikan, masa kerja, tingkat pengetahuan, tindakan tidak aman, penggunaan pada Alat Pelindung Diri (APD) dan lingkungan kerja terdapat faktor kejadian kecelakaan kerja di sektor konstruksi yang paling berpengaruh. Faktor dominan terjadinya kecelakaan kerja pada proyek ini yaitu faktor tindakan tidak aman menunjukkan Pvalue dengan besar nilainya 0,000 yang berarti nilai Pvalue<0,05 serta menunjukkan nilai kemaknaan OR yaitu 0,001 yang berarti bahwa pekerja yang bertindakan tidak aman saat bekerja memiliki resiko terjadinya kecelakaan kerja dengan besarnya 1 kali daripada pekerja yang bertindakan aman dengan CI: 0,000-0,020. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor tindakan tidak aman menjadi faktor dominan yang mempengaruhi terhadap kejadian kecelakaan kerja di sektor konstruksi, sehingga peningkatan terhadap tindakan pencegahan dapat diupayakan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh kerja khususnya di konstruksi.

References

Abidin, A. Z. et al. (2021). Pemetaan Risiko Pekerja Konstruksi Berbasis Metode Job Safety Analysis Di PT.BBB. Jurnal Serambi Engineering, 6(3).

Akmalia, R. R. et al. (2018). Hubungan Karakteristik Pekerja dan Lingkungan Kerja dengan Kejadian Kecelakaan Kerja di PT. Waskita Karya (Persro). Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, 3(1), 1–12.

Anggraini, A. et al. (2018). Hubungan Perilaku Tidak Aman dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Konstruksi PT. Multikon Proyek Apartmen Citra Lake Suites Tahun 2018. In Jurnal Kesehatan. digilib.esaunggul.ac.id

Anugrah, D. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja Pada Pt. Tondong Jaya Marmer Di Kabupaten Pangkep. In Skripsi.

Berhanu, F. et al. (2019). Workplace Injury and Associated Factors Among Construction Workers in Gondar Town, Northwest Ethiopia. BMC Musculoskeletal Disoders, 20, 1–9.

Candradipta, F. G. (n.d.). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja dan Penerapan Safety Management pada Proyek Konstruksi di Yogyakarta. Skripsi S1, UAJY.

Dzulfikri, A. et al. (2019). Faktor Individu, Pengawasan, Pelatihan, dan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Zona 5 dan 6 PT. Waskita Karya pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Jakarta- Cikampek Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11(1), 117–125.

Hasanuddin. (2022). Konstruksi Penyumbang Terbesar Kecelakaan Kerja di Indonesia. Konstruksi Media.

Huda, N. et al. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Proyek Pembangunan Gedung di PT. X Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(5), 652–657.

Narada Katiga Indonesia, N. (2022). Grafik Kecelakaan Kerja DiIndonesia 5 Tahun Terakhir. Pelatihan Ahli K3 Umum.

Nita, R. et al. (2022). Analisis Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Perabot Kayu di Dunia Perabot Kecamatan Blang Pidie Kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Jurmakesmas, 2(1), 148–168.

PerMen PUPR. (2019). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2019. In Jakarta.

Permenaker RI. (2021). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang tata cara penyelenggaran program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua. In Jakarta.

Prasetiawan, H. et al. (2019). Evaluasi Pengendalian Mutu pada Proyek Pembangunan Obyek Wisata Sedudo di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Manajemen Teknologi Teknik Sipil, 2(1), 65.

Primadianto, D. et al. (2018). Pengaruh Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) dan Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition) terhadap Kecelakaan Kerja Konstruksi. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 7(1), 43–51.

Puteri, A. D. et al. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada Karyawan Unit Pelayanan Tekhnik di PT. PLN Bangkinang Kota. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), 23–34.

Qomariyah, L. (2022). Faktor Manusia dan Penerapan Standar Operasional Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan Kejadian Kecelakaan Kerja tahun 2019-2020 Studi pada Bagian Sewing di PT. Eratex Djaya TBK. Probolinggo. In Skripsi. https://repository.unej.ac.id

Sulistyaningtyas, N. (2021). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja pada Pekerja Konstruksi: Literature Review. Journal of Health Quality Development, 1(1), 51–59.

Triyono, M. B. et al. (2014). Buku Ajar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). In Buku Ajar (pp. 20–21).

Winarto, S. et al. (2016). Studi Kasus Kecelakaan Kerja pada Pekerja Pengeboran Migas Seismic Survey PT. X di Papua Barat. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(1), 51–65.

Published
2023-06-30
How to Cite
Mayandari, W., & Inayah, Z. (2023). Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kecelakaan Kerja Terhadap Kejadian Kecelakaan Pada Pekerja Konstruksi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(11), 608-616. https://doi.org/10.5281/zenodo.8097535