Analisis Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar

  • Harina Sangadji STKIP Kie Raha

Abstract

Integration of local wisdom in the form of the development of local food materials and the introduction of cultures in North Maluku in the Cross-Cultural Education course can be an interesting alternative for learning. This research aims to describe the implementation of a character education model based on local cultural wisdom. For example, this research uses a descriptive qualitative method to explore naturally occurring phenomena. The subjects of this study were seventh-semester students of Elementary School Teacher Education (PGSD) at STKIP Kie Raha, class of 2019. Data were obtained through observations and interviews with 15 respondents, including students, lecturers, and the Head of the PGSD Study Program at STKIP Kie Raha. The findings indicate that Cross-Cultural Education can enhance students' knowledge and skills beyond the field of education. Specifically, students responded enthusiastically to the Cirebon culture presented in Cross-Cultural Education. It can be concluded that Cross-Cultural Education based on local wisdom is able to sharpen the skills of PGSD students at STKIP Kie Raha, enabling them to have affective and psychomotor abilities alongside cognitive abilities. Thus, students are prepared to have holistic abilities that are ready to face new life challenges

References

Arikunto, S. (2007). Evaluasi Program Pendidikan : Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Bumi Aksara.

Bocanegra-Valle, A. (2016). Needs analysis for curriculum design. In The Routledge Handbook of English for Academic Purposes.

Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2016). Research Methods in Education, Sixth Edition.

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2018). Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Edisi III. Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi, 53(9), 1689–1699.

Faiz, A. (2019). Program Pembiasaan Berbasis Pendidikan Karakter Di Sekolah Aiman Faiz karena kualitas karakter menentukan. PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon, 5(20).

Faiz, A., & Kurniawaty, I. (2020). Konsep Merdeka Belajar Pendidikan Indonesia Dalam Perspektif Filsafat Progresivisme. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran.

Faiz, A., Kurniawaty, I., & Purwati. (2020). Eksistensi nilai kearifan lokal kaulinan dan kakawihan barudak sebagai upaya penanaman nilai jatidiri bangsa. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, 8(4), 27–

Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal.

Fuadin, A. (2016). Kontribusi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Semantik: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(1), 1–11.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.

Kristiawan, M., Suryanti, I., Muntazir, M., Ribuwati, A., & AJ, A. (2018). Inovasi Pendidikan. Wade Group National Publishing.

Miles & Huberman. (1992). Analisis data kualitatif: Buku sumber tentang metode- metode baru (Tjetjep Rohendi Rohidi (ed.)). UI Press.

Nadlir. (2014). Urgensi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Agama Islam, Volume 02, 300–330.

Nurrochsyam, M. W. (2011). Tradisi Pasola antara Kekerasan dan Kearifan Lokal.

Parhan, M. (2018). Kontekstualisasi Materi Dalam Pembelajaran. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, Volume. 3,(April), 7–18.

Prastowo, A. (2015). Menyusun Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) Tematik Terpadu Implementasi Kurikulum 2013 untuk SD/MI. Kencana.

Rachmat Bin Badani Tempo, & Aqbar, K. (2020). Ikhtiar Mahasiswa KKN STIBA Makassar dalam Pembentukan Akhlak Qur’ani Masyarakat Desa Balassuka Kabupaten Maros. Wahatul Mujtama’: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1).

Ristekdikti. (2017). Memandang Revolusi Industri Dan Dialog Pendidikan Karakter Di Perguruan Tinggi Indonesia. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Segal, G., Borgia, D., Schoenfeld, J., Segal, G. ;, & Borgia, D. ; (2002). Using Social Cognitive Career Theory to Predict Self-Employment Goals Recommended Citation. In New England Journal of Entrepreneurship (Vol. 5, Issue 2).

Sugiyono. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. April 2015, 31–46.

Suwardana, H. (2018). Revolusi Industri 4. 0 Berbasis Revolusi Mental. JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik Dan Manajemen Industri, 1(1), 102.

Tilaar, H. A. R. (2016). Pedagogik teoritis untuk Indonesia. Kompas Media Nusantara.

Wibowo, A., & Anjar, T. (2017). Internalisasi Nilai Kearifan Lokal (Local Wisdom) Dalam Pelaksanaan Konseling Multikultural Dalam Pengentasan Masalah Remaja Akibat Dampak Negatif Globalisasi. Proceeding Seminar Dan Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling 2017, 1(0), 1–9.

Wiratno, S. (2012). Pelaksanaan Pendidikan Kewirausahaan di Pendidikan Tinggi. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 18(4), 454.

Wuryandani, W. (2010). Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran untuk menanamkan nasionalisme di sekolah dasar. Proceding Seminar Nasional Lembaga Penelitian UNY, 1–10.

Published
2023-06-22
How to Cite
Sangadji, H. (2023). Analisis Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(11), 179-187. https://doi.org/10.5281/zenodo.8069981