Analisis Mendalam Hubungan Permasalahan Karakteristik Remaja dengan Autism Spectrum Disorder

  • Claresta Elvira Setiawan
  • Suryo Ediyono

Abstract

Semua remaja, termasuk pra-remaja dengan gangguan spektrum autisme (ASD), pasti mempunyai masalah. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa remaja dengan autisme mempunyai beberapa masalah yang sama dengan remaja pada umumnya, namun masalah  remaja dengan autisme lebih cenderung berkaitan dengan kecemasan,  interaksi sosial, dan banyak lagi. fokusnya adalah pada hambatan bahasa. Akibatnya, remaja autis mempunyai permasalahan dan hambatan dalam menghadapi tantangan perkembangan. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik remaja awal penderita ASD melalui interaksi sosial, emosi, kemampuan psikomotorik, dan keterampilan kognitif, serta mendeskripsikan tantangan yang dihadapi. Desain penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif  dengan pendekatan studi kasus. Jumlah responden penelitian ini ditentukan berdasarkan metode  pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini: purposive sampling, observasi sebagai pengumpulan data primer, catatan anekdotal sebagai data pelengkap, dan wawancara  sekunder yang berjumlah 2 responden dan 4 responden tambahan.

References

Hastuty, Herawati & Napitupulu, (2020). Intervensi Non-klinis Untuk Anak Berkebutuhan Khusus : Panduan Intervensi Bagi Guru, Orangtua dan Pemerhati Anak Berkebutuhan Khusus. Surabaya : Samudera Biru

CDC (Centers for Diseas Control and Prevention, USA), (2001). https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1682/hari-peduli- autisme-sedunia-kenali-gejalanya-pahami-keadaannya. 2018

Detary & Hartini (2019) Strategi Pengelolahan Stress Ibu Yang Memiliki Anak Remaja Dengan Autisme. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental,7

Wijayaptri, N. W (2015). Hambatan Komunikasi Pada Penyandang Autisme Remaja : Sebuah Studi Kasus. 2.

Gillot, A., Furniss, F., & Walter, A. (2001). Anxiety in high-functioning children with autism. 5, 277-286.

Dijkhuis Renee R,dkk (2019) Social Attention and Emotional Responsiveness in Young Adults With Autism.10.426

Santrock, J. (2011). Life-span Development. Boston: MA:McGraw-Hill.

Santrock, J. W. (2001). Adolescence: perkembangan remaja (Edisi Ke-6). Jakarta

: Penerbit Erlangga

Santrock, J.W. (2007). Adolescent- Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga

Farley MA, McMahon WM, Fombonne E, Jenson WR, Miller J, Gardner M, Block H, Pingree CB, Ritvo ER, Ritvo RA, Coon H Autism Res. 2009 Apr; 2(2):109-18.

Nyrenius.,J & Billstedt.,E (2019) The Functionsal Impact of Cognition in Adults With Autism Spectrum Disorders. Nordic Journal of Psychiatry.

Smith. C (2015) Emotional wellbeing and mental health in young people with ASD. Network Autism, 2-6

Nawawi. H. Hadari, (2003) Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif, Cetakan ke-7, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Danim & Sudarwan (2002).Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: Pustaka Setia.

Sutedi. A (2009). Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Stake, R.E. (2006) Multiple case study analysis. The Guilford Press, New York.

Creswell, J. W. (2007) Qualitative Inquiry & Research Design : Choosing Among Five Approaches. 2 nd edn. California : Sage

Yin, R. K. (2009). Case study research: Design and methods (4th Ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.

Published
2024-06-30
How to Cite
Setiawan, C., & Ediyono, S. (2024). Analisis Mendalam Hubungan Permasalahan Karakteristik Remaja dengan Autism Spectrum Disorder. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(11), 107-114. https://doi.org/10.5281/zenodo.12526254