Beban Administrasi Di Dinas Penataan Ruang Kota Semarang
Abstract
Artikel ini membahas tentang Beban Administrasi di Dinas Penataan Ruang Semarang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pentingnya pembahasan beban administrasi yang berhubungan dengan kebijakan sosial yang dibuat oleh pemerintah demi kesejahteraan dimana dalam beban administrasi tersebut masyarakat terlibat didalamnya. Dalam artikel ini lebih spesifik membahas beban administrasi yang ada di Dinas Penataan Ruang Semarang yang bertujuan untuk mengetahui tugas dan wewenang Dinas Penataan Ruang Semarang, mengetahui beban administrasi di Dinas Penataan Ruang Semarang serta bagaimana upaya meminimalisir beban administrasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Adapun sumber penelitian yang digunakan diperoleh dari wawancara dengan Dinas Tata Ruang Semarang dan literasi bacaan seperti: buku, artikel/jurnal dan internet.
References
Moynihan, D., Herd, P., & Harvey, H. (2015). Administrative burden: Learning, psychological, and compliance costs in citizen-state interactions. Journal of Public Administration Research and Theory, 25(1), 43-69.
Pemerintah Kota Semarang. (2021). Peraturan Walikota Nomor 95 Tahun 2021 tentang Tugas dan fungsi dinas penataan Ruang Kota Semarang.
Gonzalez-Barrera, Ana, Mark Hugo Lopez, Jeffrey Passel, dan Paul Taylor. 2013. Jalan yang Belum Diambil. Washington, DC: Pew Hispanic Center, Pew Research Center.
Brodkin, Evelyn Z., dan Majmundar Melayu. 2010. Pengecualian administratif: Organisasi dan biaya tersembunyi dari klaim kesejahteraan. Jurnal Penelitian dan Teori Administrasi Publik.
Hanratty, Maria. 2006. Apakah program Food Stamp menjadi lebih mudah diakses? Dampak perubahan terkini dalam persyaratan pelaporan dan batasan kelayakan aset. Jurnal Analisis dan Manajemen Kebijakan 25:603–21.
Bruch, Sara K., Myra Marx-Freere, dan Joe Soss. 2010. Dari kebijakan ke pemerintahan: Demokrasi, paternalisme, dan penggabungan warga negara yang kurang beruntung. Tinjauan Sosiologis Amerika 75:205–26.