Dilema Penerimaan Pengungsi Rohingya Di Indonesia Dari Perspektif Etika Pembuatan Keputusan

  • Fauzan Aziima Ellandra Universitas Indonesia
  • Zachary Zacky Sapan Putra Universitas Indonesia
  • Joshua . Universitas Indonesia

Abstract

Makalah ini mengeksplorasi dilema yang dihadapi oleh negara Indonesia dalam mengakomodasi pengungsi etnis Rohingya dari perspektif etika dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini menitikberatkan pada penyelidikan tantangan moral dan aspek kebijakan yang terkait dengan penerimaan pengungsi Rohingya, yang merupakan dampak langsung dari krisis kemanusiaan di Myanmar. Dalam konteks kerangka etika pembuatan keputusan, makalah ini berusaha melakukan analisis mendalam terhadap pertimbangan dan nilai-nilai yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia dalam menerima dan mengelola pengungsi tersebut. Dengan melakukan tinjauan kritis terhadap aspek-aspek etis yang terlibat dalam proses keputusan ini, makalah ini bertujuan memberikan wawasan yang mendalam mengenai dampak sosial, politik, dan kemanusiaan yang mungkin timbul dari kebijakan penerimaan pengungsi Rohingya di Indonesia.

References

Listiarani, T. (2021). Analisis kebijakan luar negeri Indonesia dalam menerima pengungsi Rohingya di Indonesia. Jurnal PIR: Power in International Relations, 5(1), 19-32.

Moy, L. Y., & Kusuma, A. J. (2016). Latar belakang Indonesia menerima pengungsi Rohingya pada tahun 2015 (Analisa Konstruktivis). Global Insight Journal, 1(1).

Rara Mulia, R. (2023). RESPON MASYARAKAT ACEH TERHADAP KEDATANGAN PENGUNGSI ETNIS ROHINGYA DI INDONESIA (Doctoral dissertation, Universitas Mataram).

Kidder, Rushworth M. (2009) How Good People Make Tough Choices: Resolving the Dilemmas of Ethical Living.

Hamzah, Intan Suria. (2016) Pelarian Rohingya dan isu-isu kontemporari di Malaysia. Geografia Malaysian Journal of Society and Space.

Published
2024-07-31
How to Cite
Ellandra, F., Putra, Z., & ., J. (2024). Dilema Penerimaan Pengungsi Rohingya Di Indonesia Dari Perspektif Etika Pembuatan Keputusan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(14), 539-547. https://doi.org/10.5281/zenodo.13731787