PERAN ANONIMITAS DAN KONSEP DIRI TERHADAP ONLINE DISINHIBITION EFFECT PADA REMAJA
Abstract
Penggunaan internet di Indonesia yang didominasi oleh remaja pada setiap tahunnya terus meningkat. Hal tersebut menimbulkan permasalahan-permasalahan baru bagi setiap individu. Salah satu permasalahannya yaitu online disinhibition effect dimana terjadinya perbedaan perilaku di dunia maya dan di dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh anonimitas dan konsep diri terhadap online disinhibition effect pada remaja pengguna sosial media di seluruh Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 468 remaja pengguna sosial media di Indonesia yang berusia 12–21 tahun dan di tentukan menggunakan teknik insidental sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Pengumpulan data menggunakan skala online disinhibition effect, skala anonimitas, serta skala konsep diri. Hasil penelitian uji t parsial menunjukan bahwa Anonimitas dan konsep diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap online disinhibition effect dengan masing-masing nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan 0,014 < 0,05. Hasil uji F menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka hal ini menunjukkan bahwa secara simultan anonimitas dan konsep diri berpengaruh terhadap online disinhibition effect. Sementara di peroleh nilai R square sebesar 0,424%, yang artinya variabel anonimitas dan konsep diri secara bersama-sama mampu menjelaskan pengaruh terhadap online disinhibiton effect sebesar 42,7% sisanya sebesar 57,3% dijelaskan oleh variabel lain.
References
Ainiyah, N. (2018). Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media Informasi Pendidikan Bagi Remaja Milenial. Dalam JPII (Vol. 2, Nomor 2).
Akhmadi, A. A. (2022). Hubungan konsep diri dengan kecemasan terhadap karir pada emerging adulthood pasca pandemi Covid-19. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang: Malang.
APJII. (2023, Maret 10). Survei APJII Pengguna Internet di Indonesia Tembus 215 Juta Orang. APJII. https://apjii.or.id/berita/d/survei-apjii-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-215-juta-orang#:~:text=Survei%20APJII%20Pengguna%20Internet%20di,yang%20sebesar%20275.773.901%20jiwa.
Ardi, R. (2017). Anonimitas dan Pemenuhan Kebutuhan Psikososial Melalui Pengungkapan Diri di Media Sosial (hlm. 379–398).
Bahar, A. (2018, April 22). Survei: 46% remaja punya lebih dari satu akun instagram pribadi, kebanyakan nggak ngungkap identitas asli, apa alasannya? HAI. https://hai.grid.id/read/07610011/survei-46-remaja-punya-lebih-dari-satu-akun-instagram-pribadi-kebanyakan-nggak-ngungkap-identitas-asli-apa-alasannya?page=all
Barlett, C. P. (2015). Anonymously hurting others online: The effect of anonymity on cyberbullying frequency. Psychology of Popular Media Culture, 4(2), 70.
Calhoun J, A. J. (1990). Psychology of adjustment and human relationship (3rd ed) (McGraw-Hill, Ed.).
Chapple, C. L., & Johnson, K. A. (2007). Gender differences in impulsivity. Youth Violence and Juvenile Justice, 5(3), 221–234. https://doi.org/10.1177/1541204007301286
Creswell, J. W. (2016). Research design pendekatan metode kualititatif, kuantitatif, dan campuran (4 ed.). Pustaka Belajar.
Diina, N. (2013). Persepsi Remaja dan Orang Tua Terhadap Penggunaan Facebook. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1).
Etikan, I., Musa, S. A., & Alkassim, R. S. (2016). Comparison of convenience sampling and purposive sampling. American journal of theoretical and applied statistics, 5(1), 1–4.
Feist, J., & Feist, G. (2010). Teori kepribadian (2 ed.). Salemba Humanika.
Felita, P., Siahaja, C., Wijaya, V., Melisa, G., Chandra, M., Dahesihsari, R., Psikologi, F., & Jaya, U. A. (2016). Pemakaian Media Sosial dan Self Concept Pada Remaja. Dalam Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA (Vol. 5, Nomor 1).
Fitts, W. H. (1971). The self-concept and self-actualization. Studies on the Self Concept.
Handayani, P. (2017). Hubungan Antara Harga Diri Dengan Presentasi Diri Pada Pengguna Instagram. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang: Malang.
Hardika, J., Noviekayati, I., & Saragih, S. (2019). Hubungan self-esteem dan kesepian dengan kecenderungan gangguan kepribadian narsistik pada remaja pengguna sosial media instagram. Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi, 14(1), 1–13.
Hurlock, E. B. (1993). Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (kelima). Erlangga.
Ikhsan, M. (2021, Februari 25). Riset: Netizen di Indonesia paling tak sopan se-Asia Tenggara. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210225115954-185-610735/riset-netizen-di-indonesia-paling-tak-sopan-se-asia-tenggara
Joinson, A. N. (2001). Self-disclosure in computer-mediated communication: The role of self-awareness and visual anonymity. European Journal of Social Psychology, 31(2), 177–192. https://doi.org/10.1002/ejsp.36
Kusnandar, V. B. (2022, Oktober 24). 10 negara paling dermawan di dunia menurut charities aid foundation. databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/24/indonesia-kembali-dinobatkan-sebagai-negara-paling-dermawan-di-dunia
Langi, F. M., & Wakas, E. (2020). Perilaku Agresif Verbal di Media Sosial. Journal of Psychology Humanlight, 1(1).
Lapidot-Lefler, N., & Barak, A. (2012). Effects of anonymity, invisibility, and lack of eye-contact on toxic online disinhibition. Computers in Human Behavior, 28(2), 434–443. https://doi.org/10.1016/j.chb.2011.10.014
Lapidot-Lefler, N., & Barak, A. (2015). The benign online disinhibition effect: Could situational factors induce self-disclosure and prosocial behaviors? Cyberpsychology, 9(2). https://doi.org/10.5817/CP2015-2-3
Mardasari, F. (2021). Hubungan Antara Self Esteem Dengan Online Disinhibition Effect Pada Remaja Pengguna Media Sosial. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Andalas: Padang.
Marifah, I. (2022). Hubungan Antara Anonimitas Dengan Perilaku Cyberbullying Pada Remaja. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau: Riau.
Monks, Knoers, Hadinoto, & Siti Rahayu. (1999). Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Gadjah Mada University Press.
Mubarok, A. R. (2022, Desember 12). Literasi digital penangkal cyberbullying. Times Indonesia. https://timesindonesia.co.id/kopi-times/439915/literasi-digital-penangkal-cyberbullying
Mutia, A. (2022, September 19). Indonesia masuk daftar negara paling ramah sedunia. databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/19/indonesia-masuk-daftar-negara-paling-ramah-sedunia-2022
Oliva, A., Antolín-Suárez, L., & Rodríguez-Meirinhos, A. (2019). Uncovering the link between self-control, age, and psychological maladjustment among Spanish adolescents and young adults. Psychosocial Intervention, 28(1), 49–55.
Pahlevi, R. (2022, Juni 10). Penetrasi internet di kalangan remaja tertinggi di Indonesia. Databooks.
Rakhmat, J. (2022). Psikologi komunikasi (4 ed.). Simbiosa Rekatama Media.
Rini, L. N. , M. R. (2020). Memahami Penggunaan dan Motivasi Akun Anonim Instagram. Interaksi Online, 9(1).
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak: Vol. Jilid 1 (Kesebelas). Erlangga.
Satriawan, N., & Arif Karyanta, N. (2016). Hubungan antara Konsep Diri dengan Toxic Disinhibition Online Effect pada Siswa SMK N 8 Surakarta Relationship between Self-Concept and Toxic Disinhibition Online Effect on The Students of SMK N 8 Surakarta. Wacana, 8(2).
Steinberg, L. (2014). Age of opportunity. Lessons from the new science of adolescence. Eamon Dolan/Houghton Mifflin Harcourt.
Suler, J. (2004). The Online Disinhibition Effect. Dalam CYBERPSYCHOLOGY & BEHAVIOR (Vol. 7, Nomor 3).
Tuhumena, H. A. B. (2006). Upaya Membentuk Konsep Diri yang Positif dalam Rangka Menurunkan Kecenderungan Berperilaku Agresif pada Remaja. Psikologi Sosial, 17(1).
Unsa, S. H. (2017). Perbedaan Online Disinhibition Pada Orang Yang Bekerja Dan Belum Bekerja. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang: Malang.
White, L., Duncan, G., & Baumle, W. (2011). Foundations of basic nursing 3rd.ed. USA NY: Delmar Cengage Learning.
Zwier, S., Araujo, T., Boukes, M., & Willemsen, L. (2011). Boundaries to the articulation of possible selves through social networking sites: The case of facebook profilers’ social connectedness. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 14(10), 571–576. https://doi.org/10.1089/cyber.2010.0612


