Representasi Praktik Konsumsi Pria Feminin Dalam Prespektif Teori Konsumsi Jean Baudrillard

  • Sefira Oktaviana Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Mulia Ardi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Abstract

Gender adalah atribut yang dimiliki laki-laki dan perempuan yang dapat dipertukarkan, dan pengaruh sosial dan budaya masyarakat terhadap feminitas dan maskulinitas adalah sumbernya. Istilah baru untuk masukulinitas muncul sebagai tanda bahwa masukulinitas telah berubah seiring perkembangan zaman. Gaya hidup laki-laki yang disebut sebagai "pria feminin" dipengaruhi oleh perubahan tersebut. Sejak munculnya berbagai produk yang mendukung penampilan, pria feminin berani mengekpresikan diri melalui gaya hidup kontemporer, meskipun penampilan tersebut identik dengan perempuan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pola praktik konsumsi pria feminin. Dalam penelitian ini menggunakan analisis teori konsumsi Jean Baudrillard dengan konsep simulasi dan simulacra. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling, kriteria informan dalam penelitain ini adalah laki-laki bergaya feminim di sekitaran Kota Tulungagung. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan beberapa cara yakni melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik konsumsi pria feminin yang mempresentasikan konsep feminin diantaranya adalah merawat diri, mengikuti trend dunia fashion, menjaga kebugaran tubuh, mengunjungi tempat-tempat yang lagi high in dan aktif di sosial media. Gaya hidup tersebut terbentuk melalui kontruksi yang dipengaruhi berbagai faktor pendukung berupa lingkungan pertemanan, lingkungan kerja, media sosial. Yang pada akhirnya menjadikan pria feminin menjadi seorang konsumer, karena pria feminin berbelanja diluar kebutuhannya. Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan konsumsi pria feminin terkait konsep gaya hidup mereka. Konsumsi yang dilakukan oleh pria feminin lebih kepada konsumsi simbol, karena mereka membutuhkan sebuah validasi dari orang lain. Bahwa semua yang dikonsumsi pria feminin menciptakan makna yang pada akhirnya tidak akan pernah menjadikan pria feminin sebagai perempuan. 

References

Abdullah, V. A. (2016). Arisan Sebagai Gaya Hidup (Sebuah Kritik Terhadap Masyarakat Konsumtif Perkotaan). Jurnal Komunikasi.

Alawiyah, T., & Liata, N. (2020). Mall dan Perilaku Konsumtif Masyarakat Urban. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI).

AYUNINGTYAS, F. V. (2010). Pria Metroseksual (Studi Etnografi Tentang Gaya Hidup Pria Metroseksual Pada Masyarakat Surabaya) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).

Bakti, I. S., Nirzalin, N., & Alwi, A. (2019)

Baudrillard, J., Wahyunto, & Ritzer, G. (2004). Masyarakat konsumsi. Kreasi Wacana

Chaney, D. (2002). Cosmopolitan art and cultural citizenship. Theory, Culture & Society.

Chaney, D. (2012). Lifestyles. Routledge.

Habib, M. M. (2018). Culture and consumerism in Jean Baudrillard: A postmodern perspective. Asian Social Science.

Handoyo, D. A. (2020). Konsep masyarakat konsumeris menurut Jean Baudrillard dalam karya the consumer society (Doctoral dissertation, Widya Mandala Catholic University Surabaya).

Hendariningrum, R., & Susilo, M. E. (2014). Fashion dan gaya hidup: identitas dan komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi.

Hendariningrum, R., & Susilo, M. E. (2014). Fashion dan gaya hidup: identitas dan komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi.

ICHSANNUDIN, I., & PURNOMO, H. (2021). Analisis Gaya Hedonis, Status Sosial, Variasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Melalui Citra Merek.

Irfan, M. Sosial Media Dan Pola Konsumsi Fashion Barista Di Pasar Kita (Bachelor's thesis, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Jalil, A. (2018). Gender dalam persfektif budaya dan bahasa. AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 11(2), 278-300.

Kharisma, M. G. (2020). Konsep hiperrealitas menurut Jean Baudrillard dalam simulations (Doctoral dissertation, Widya Mandala Catholic University Surabaya).

Konsumerisme dalam Perspektif Jean Baudrillard. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi).

Kristianto, A., & Listijabudi, D. K. (2021). The Story of Luth and the Crimes of Sodomites: A Cross-Textual of the Qur’an and the Bible. Theologia in Loco.

Lautama, C. A. (2021). Gaya Fashion Androgini Dan Kemunculan Sosok Non-Binary. Moda: The Fashion Journal/

Lautama, C. A., Hutama, K., & Saidi, A. I. (2022). GAYA ANDROGINI DALAM POP CULTURE. Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain, 5(1), 17-36.

Mahyuddin, M. (2019). Social Climber Dan Budaya Pamer: Paradoks Gaya Hidup Masyarakat Kontemporer. Jurnal Kajian Islam Interdisipliner.

Mahyuddin, M. (2019). Social Climber Dan Budaya Pamer: Paradoks Gaya Hidup Masyarakat Kontemporer. Jurnal Kajian Islam Interdisipliner.

Masculinity: Wacana Relasi Gender dalam Tinjauan Psikologi Sosial. Psychosophia: Journal of Psychology, Religion, and Humanity.

Mulyana, A. (2014). Representasi Gaya Hidup Pria Metrosexual Di Majalah Pria Ibukota. Jurnal Visi Komunikasi/

Mulyana, I. A., Lukmantoro, T., & Sos, S. (2016). Representation of Homophobia in Dallas Buyers Club. Interaksi Online.

Mustikawati, R. N., Ambarini, R., & Hidayat, N. (2022, September). The Women’s Struggles in Breaking Gender Inequality in “Enola Holmes” Movie and Its Contribution to the Introduction of Literature Course. In Undergraduate Conference on Applied Linguistics, Linguistics, and Literature .

Pambudi, N. S. H., Haldani, A., & Adhitama, G. P. (2019). Studi preferensi masyarakat Jakarta terhadap genderless fashion. Jurnal Rupa.

Pratiwi, G. I. (2015). Perilaku Konsumtif dan Bentuk Gaya Hidup (Studi Fenomenologi pada Anggota Komunitas Motor Bike of Kawasaki Riders Club (BKRC) Chapter Malang) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Rahardjo, W., & Yuliani Silalahi, B. (2012). Perilaku konsumtif pada pria metroseksual serta pendekatan dan strategi yang digunakan untuk mempengaruhinya.

Siregar, G. M. (2022). LELAKI PENENUN: MENJALANKAN ATAU MENYALAHI KODRAT ALLAH?(SEBUAH REKONSTRUKSISOSIAL BUDAYA TENTANG GENDER). Pute Waya: Sociology of Religion Journal.

SITAKARA, D. D. A. (2019). GAYA HIDUP LAKI-LAKI METROSEKSUAL PADA VIDEO BLOG KECANTIKAN DI CHANNEL YOUTUBE ALPHA MAKEUP (Doctoral dissertation, UAJY).

Strauss, A., & Corbin, J. (2003). Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Surahman, S. (2018). Public Figure sebagai Virtual Opinion Leader dan Kepercayaan Informasi Masyarakat. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi.

Umanailo, M. C. B., Nawawi, M., & Pulhehe, S. (2018). Konsumsi Menuju Konstruksi Masyarakat Konsumtif. Simulacra.

Utami, C. M., & Demartoto, A. (2022). GAYA HIDUP MAHASISWA METROSEKSUAL SEBAGAI REPRESENTASI MASKULINITAS BARU (Studi Kasus pada Mahasiswa Metroseksual di Universitas Sebelas Maret). Journal of Development and Social Change.

Wahyunto, Masyarakat Konsumsi, Terj, Jean Baudrillard (Bantul : Kreasi Wacana,1970)

Wijayakusuma, P. K. F. (2020). Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki Mengekspresikan Androgini Melalui Fashion. Emik.

Wolny, R. W. (2017). Hyperreality and Simulacrum: Jean Baudrillard and European Postmodernism. European Journal of Interdisciplinary Studies.

Published
2024-05-19
How to Cite
Oktaviana, S., & Ardi, M. (2024). Representasi Praktik Konsumsi Pria Feminin Dalam Prespektif Teori Konsumsi Jean Baudrillard. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(9), 819-832. https://doi.org/10.5281/zenodo.11215995