Kebebasan Manusia Didalam Filsafat Eksistensialisme Di Film “Soekarno”

  • Achmad Japar Nursabit Universitas

Abstract

Jurnal ini mengeksplorasi konsep kebebasan manusia dalam kerangka filsafat eksistensialisme yang tercermin dalam narasi film "Soekarno". Eksistensialisme, sebagai landasan filosofis, menyoroti kebebasan mutlak individu, tanggung jawab, dan pencarian makna dalam kehidupan manusia. Analisis dalam jurnal ini menelusuri bagaimana karakter utama, Soekarno, merepresentasikan perjuangan antara kebebasan individu dan tanggung jawab sosialnya sebagai pemimpin dalam sejarah Indonesia. Melalui pendekatan naratif, karakterisasi, dan konflik batin tokoh utama, jurnal ini mengupas bagaimana kebebasan individu dipertautkan dengan tanggung jawab sosial serta pencarian makna hidup dalam konteks eksistensialisme dalam film "Soekarno". Dengan menganalisis relasi antara kebebasan individu, tanggung jawab sosial, dan pencarian makna hidup, jurnal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana tema-tema eksistensialisme termanifestasi dalam narasi dan karakterisasi dalam film.

References

Adams, C. (2010). Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Camus, A. (1942). The Myth of Sisyphus.

de Beauvoir, S. (1949). The Second Sex.

From, Erich. 2004. Konsep Manusia Menurut Marx, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hadiwijono, Harun. 1994. Sari Sejarah Filsafat 2, Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Hammersma, Hari. 1984. Tokoh-Tokoh Filsafat Barat Modern, Jakarta : Gramedia.

Nietzsche, F. (1883). Thus Spoke Zarathustra.

Sartre, J. P. (1943). Being and Nothingness.

Yin, R. K. (2014). Case Study Research: Design and Methods (5th ed.). Sage Publications.

Published
2024-09-30
How to Cite
Nursabit, A. (2024). Kebebasan Manusia Didalam Filsafat Eksistensialisme Di Film “Soekarno”. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(18), 30-37. https://doi.org/10.5281/zenodo.13856181