Pengaruh Fashion Involvement, Brand Credibility & Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Sepatu Vans Di Wilayah Kota Medan
Abstract
Industri fashion memiliki peran dalam menghasilkan design sampai proses produksi berbagai produk mulai dari pakaian, perhiasan, tas, sepatu dan lain sebagainya. Salah satu industri fashion khususnya sepatu yang memiliki pangsa besar adalah Vans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fashion involvement, brand credibility, dan kualitas produk terhadap minat beli. Pengaruh fashion involvement, brand credibility, dan kualitas produk akan dianalisis secara parsial dan simultan terhadap minat beli pada produk sepatu Vans di Kota Medan. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengenal produk sepatu Vans di Kota Medan, dengan sampel yang berjumlah 96 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung dan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linear berganda, uji parsial, uji simultan, dan uji determinasi serta diolah melalui Software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fashion Involvement berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli, nilai thitung sebesar 18,019 < 1,985 dengan nilai sig 0,000 > 0,05 serta nilai koefisien regresi yang positif sebesar 0,686. Brand Credibility berpengaruh positif secara signifikan terhadap Minat Beli diperoleh nilai thitung sebesar 3,824 > 1,985 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 serta nilai koefisien regresi yang positif sebesar 0,091. Kualitas Produk juga berpengaruh positif secara signifikan terhadap Minat Beli diperoleh nilai thitung sebesar 12,766 > 1,985 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 serta nilai koefisien regresi yang positif sebesar 0,210. Pada pengujian simultan variabel Fashion Involvement, Brand Credibility, Kualitas Produk berpengaruh secara simultan dengan tingkat pengaruh sebesar 88,0%, sedangkan 12,0% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar model penelitian ini.
