Hubungan Gaya Hidup Dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Mellitus Peserta Prolanis Di Puskesmas Wanadadi I
Abstract
Gaya hidup merupakan cara seseorang menggambarkan kehidupan mereka (aktivitas), yang mencakup makanan, pekerjaan, hobi, olahraga, dan aktivitas sosial, yang berasal dari pengalaman pribadi ataupun masalah sosial. Menurut perkiraan jumlah orang dengan diabetes melitus di Banjarnegara pada tahun 2019, ada sekitar 13.763 orang yang menerima perawatan kesehatan standar, sedangkan hanya 12.526 (91,01%) belum mencapai standar yang ditetapkan di SPM yaitu 100%,. Kadar Glukosa darah merupakan jumlah glukosa yang ada di dalam darah. Glukosa berasal dari makanan yang kita makan yang terurai dan disimpan dalam tubuh. Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan kadar glukosa darah sewaktu pada pasien Diabetes Mellitus peserta prolanis di Puskesmas Wanadadi I. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan total sampling, jumlah sampel 44 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner gaya hidup. Teknik analisis data menggunakan Uji Chi Square. Hasil analisis univariat jenis kelamin perempuan sebanyak 38 responden (86.4%), dan sebagian besar tidak bekerja sebanyak 12 responden (27,3%) dan mayoritas berada pada usia > 60 tahun sebanyak 27 respoden (61.4%) gaya hidup dalam kategori tinggi sebanyak 32 responden (72,7%), Gula Darah dalam kategori Diabetes sebanyak 27 responden (61,4%). Analisis bivariat Uji Chi Square dengan nilai p = 0.002. Berdasarkan nilai tersebut karena nilai p < 0.05 dapat diambil kesimpulan bahwa “Ada Hubungan Gaya Hidup Dengan Kadar Gula Darah”.