Implementasi Kangaroo Mother Care (Kmc) Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Ruang Perinatologi Rsd Balung Jember

  • Shandina Aurelia Universitas Muhammadiyah Jember
  • Resti Utami Universitas Muhammadiyah Jember

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) rentan mengalami hipotermia dikarenakan lemak subkutan pada bayi sangat tipis sehingga mudah dipengaruhi oleh suhu lingkungan, saat 30 menit pertama bayi rentan mengalami penurunan suhu 3-4°C, ruangan dengan suhu 20-25°C akan menyebabkan suhu kulit bayi menurun sekitar 0,3°C per menit. BBLR yang mengalami hipotermi dapat menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya metabolisme anaerobic, meningkatkan kebutuhan oksigen, meningkatkan hipoksemia dan dapat menyebabkan kematian. Hipotermia dapat dicegah dengan cara kangaroo mother care (KMC) yaitu dengan cara bayi diletakkan di dada ibu hanya menggunakan topi dan popok, posisi bayi sejajar dengan dada ibu kemudian disanggah oleh kain atau gendongan yang melingkari ibu dan bayi. Tujuan: Mengetahui efektifitas penerapan metode KMC terhadap kestabilan suhu tubuh pada BBLR.  Metode: Teknik pengambilan data yakni dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. Hasil: setelah dilakukan metode kangaroo selama 3 hari dengan frekuensi 3 kali sehari dan intensitas waktu 2 jam diperoleh peningkatan suhu tubuh sebanyak 0,1-0,3 °C. Simpulan : Penerapan metode KMC efektif dalam menstabilkan suhu tubuh pada BBLR dan penerapan metode KMC efektif dilakukan dengan durasi minimal 2 jam yang diberikan secara terus-menerus.

Published
2025-04-30
How to Cite
Aurelia, S., & Utami, R. (2025). Implementasi Kangaroo Mother Care (Kmc) Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Ruang Perinatologi Rsd Balung Jember. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 11(4.A), 220-228. Retrieved from https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/11800