Analisis Model Epidemiologi Siqr Dalam Penyebaran Penyakit Tuberculosis Dengan Factor Karantina Dan Pengobatan

  • Maya Sari Wahyuni Universitas Negeri Makassar
Keywords: Tuberculosis, Model SIQR, Karantina, Pengobatan, Penyebaran Penyakit

Abstract

Tuberculosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan global. Model epidemiologi SIQR digunakan untuk menganalisis dinamika penyebaran tuberculosis dengan mempertimbangkan faktor karantina dan pengobatan. Model ini membagi populasi ke dalam empat kategori, yaitu individu rentan (Susceptible), individu terinfeksi (Infected), individu yang dikarantina (Quarantined), dan individu yang pulih (Recovered). Karantina berperan dalam mengurangi interaksi antara individu yang terinfeksi dengan individu rentan, sehingga dapat menekan angka penularan. Pengobatan yang efektif berkontribusi dalam mempercepat pemulihan pasien dan mengurangi jumlah individu yang berada dalam status infeksius. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan kepatuhan terhadap karantina dan pengobatan dapat secara signifikan menurunkan angka kejadian tuberculosis dalam suatu populasi. Selain itu, keseimbangan antara tingkat infeksi dan tingkat pemulihan menentukan stabilitas sistem epidemiologi dalam jangka panjang. Implementasi model SIQR memberikan wawasan dalam menentukan strategi intervensi yang optimal guna mengendalikan penyebaran tuberculosis secara lebih efektif.

Published
2025-11-19
How to Cite
Wahyuni, M. S. (2025). Analisis Model Epidemiologi Siqr Dalam Penyebaran Penyakit Tuberculosis Dengan Factor Karantina Dan Pengobatan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 11(11.D), 430-437. Retrieved from https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/13178