GAMBARAN SUHU TUBUH PASIEN POST ANESTESI BERDASARKAN JENIS ANESTESI PASIEN DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Abstract
Kasus yang sering terjadi setelah post anestesi di ruang recovery room salah satunya adalah penurunan suhu tubuh atau hipotermi. Salah satu penyebab terjadinya penurunan suhu tubuh post anestesi adalah jenis anestesi yang digunakan. Oleh karena itu faktor agen anestesi menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan agar dapat dikendalikan dalam penggunaannya sehingga dapat meminimalisir efek samping yang ditimbulkan terhadap pasien. Tujuan Mengetahui gambaran suhu tubuh pasien post anestesi berdasarkan jenis anestesi pasien di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif retrospektif. Sampel pada penelitian ini meliputi 64 responden post anestesi. Hasil Penelitian ini menemukan sebagian besar mayoritas responden mengalami penurunan suhu tubuh atau hipotermi sebanyak 45 responden (70,3%), adapun karakteristik pasien meliputi usia sebanyak 33 responden (51,6%) usia dewasa awal, jenis kelamin laki-laki sebanyak 38 responden (59,4%), ASA I sebanyak 42 responden (65,7%), dan anestesi regional sebanyak 34 responden (53,1%). Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan gambaran suhu tubuh post anestesi sebagian besar mengalami penurunan suhu tubuh atau hipotermi sebanyak (70.3%) responden. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan penelitian lebih kompleks membahas tentang aspek aspek gambaran yang terjadi pada pasien post anestesi.
References
Apipudin, A., Marliany, H., & Nandang, A. (2017). Penatalaksanaan Persiapan Pasien Preoperatif Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 13(1), 35–41.
Arif, K., & Etlidawati, E. (2021). Jenis Anastesi Dengan Kejadian Hipotermi Di Ruang Pemulihan RSUD Banyumas. Adi Husada Nursing Journal. [S.l.], v. 7, n. 1, p. 41-45
Boulton, T. B., & Blogg, C. E. (2017). Anestesiologi. Duration of Surgery and the Incidents of Shivering. Canada. 22-44
Firdaus, Suandika, M., & Adriani, P. (2022). Hubungan Usia Dan Imt Dengan Kejadian Hipotermi Pasca General Anestesi Di Rs Bhayangkara Bengkulu. 3(7)
Frayoga, & Nurhayati. (2017). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Pemulihan Kandung Kemih Pasca Pembedahan Dengan Anastesi Spinal. Tanjung Karang. Vol 13, No 2
Hall, J. E. (2018). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Indonesia. Editor Edisi Indonesia. Elsevier Health Sciences
Hanifa, A., Hendarsih, S., & Donsu, J. D. T. (2017). Hubungan Hipotermi Dengan Waktu Pulih Sadar Pasca General Anestesi Di Ruang Pemulihan Rsud Wates.
Harahap, A. M., Kadarsah, R. K., & Oktaliansah, E. (2014). Angka Kejadian Hipotermia dan Lama Perawatan di Ruang Pemulihan pada Pasien Geriatri Pascaoperasi Elektif Bulan Oktober 2011–Maret 2012 di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif. Vol. 2, No. 1 pp. 36-44
Hardman, J. G., & Limbird, L. E. (2008). The Pharmacological Basis of Therapeutics (10th ed.).
Henny, Iridiastadi, H., & Sutalaksana, I. Z. (2012). Age, Gender, And Muscle Strength: a Study Based on Indonesian Samples. Indonesia. Vol. 16, no. 1 pp. 22-28
Hujjatulislam, A., Pradian, E., & Redjeki, I. S. (2015). Perbandingan antara Penggunaan Asam Amino dan Ringer Laktat terhadap Penurunan Suhu Inti Pasien yang Menjalani Operasi Laparotomi Ginekologi dengan Anestesi Umum. Jurnal Anestesi Perioperatif. Vol. 3, no. 3 pp. 139-145
John E. Hall, M. E. H. (2020). Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology (14th ed).
Kee, J. L., & Hayes, E. R. (2019). Farmakologi: Pendekatan proses keperawatan. In Jakarta: EGC.
Kukus, Y., Supit, W., & Lintong, F. (2013). Suhu Tubuh: Homeostasis Dan Efek Terhadap Kinerja Tubuh Manusia. Jurnal Biomedik (Jbm). https://dx.doi.org/10.35790/jbm.1.2.2009.824
Latief, S. A., Suryadi, K. A., & Dachlan, M. R. (2015). Petunjuk Praktis Anestesiologi (2nd ed.).
Longdong, J. F., Redjeki, I. S., & Wargahadibrata, A. H. (2013). Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal Menggunakan Bupivakain Isobarik dengan Bupivakain Hiperbarik pada Pasien yang Menjalani Operasi Abdomen Bagian Bawah. Bandung. Vol 1, No 2
Marcos Diaz, D. E. B. (2010). Thermoregulation: Physiological and Clinical Considerations during Sedation and General Anesthesia. 57(1):25-32; quiz 33-4
Maryunani, A. (2014). Perawatan luka seksio caesarea (SC) dan luka kebidanan terkini dengan penekanan, moist wound healing. Bogor: In Media. 978-602-0946-11-5
Masithoh, D., Ketut Mendri, N., Majid (2018). Lama Operasi Dan Kejadian Shivering Pada Pasien Pasca Spinal Anestesi Long. Yogyakarta. Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan) 4(1) 14
Mayestika, P., & Hasmira, M. H. (2021). Artikel Penelitian. Jurnal Perspektif, 4(4), 519.
Morgan, & Mikhail’s. (2013). Clinical Anesthesiology (5th ed.). McGraw-Hill Education, 2013. Texas.
Mulyadi, N. A., Suwarman, S., & Yadi, D. F. (2019). Gambaran Suhu Inti Tubuh Preanestesi dan Pascaanestesi pada Pasien Sectio Caesarea di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif. 7 (3): 160-167
Nicholson, M. (2013). A Comparison of Warming Interventions on the Temperatures of Inpatients Undergoing Colorectal Surgery. AORN Journal/ Volume 97, Issue 3 / p. 310-322
Nofiandasari, D., & Lumadi, S. A. (2022). Perbedaan Tingkat Kecemasan Pasien Preoperasi Laparatomi Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan. Malang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada. 11 (2), Halaman 146-154.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan / Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, S.K.M., M.Com.H. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2018.
Nurmansah, H., Widodo, D., & Milwati, S. (2021). Body Mass Index, Duration of Operation and Dose of Inhalation Anesthesia with Body Temperature in Postoperative Patients with General Anesthesia in the Recovery Room of Bangil Hospital. Jurnal Keperawatan Terapan (e-Journal), 7(2), 2442–6873.
Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis.
Oswari, E. (2000). Bedah dan perawatannya / E. Oswari. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 979-496-230-9.
Petter Kam, I. P. (2020). Principles of Physiology for the Anaesthetist (4th ed). Boca raton.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2007). Fundamentals of Nursing (9th ed). Neumann University.
Pringgayuda, F., -, P., & Putra, A. E. (2020). Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Hipotermi Pada Pasien Pasca General Anestesi. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, 8(1), 10.
Qin, Z.,Xiang, J., Li, L., Xiang, Z., Pan, S., Zhan, L., Qiu, K., Yao, M., & Huang, Y. (2017). Patterns of use of angiotensin-converting enzyme inhibitors/angiotensin receptor blockers among patients with acute myocardial infarction in China from 2001 to 2011: China PEACE-Retrospective AMI Study
Rahim, H., Arif, S. K., & Tanra, A. H. (2010). Perbandingan Efektivitas Kombinasi Bupivakain-Pethidin Dengan Bupivakain-Fentanyl Intratekal Pada Pasien Geriatri Yang Menjalani Prosedur Tur-P. Makasar.
Rumantika, Suandika, M., & Handayani, R. N. (2022). Gambaran Kejadian Hipotermia, Mual Dan Muntah Post Operasi Dengan General Anestesi Di Rs Jatiwinangun Purwokerto. 3(7), 7049–7058.
Sagiroglu, G., Ozturk, G. A., Baysal, A., & Turan, F. N. (2020). Inadvertent perioperative hypothermia and important risk factors during major abdominal surgeries. Journal of the College of Physicians and Surgeons Pakistan, 30(2), 123–128.
Santoso, E. H., Suandika, M., & Dewi, P. (2023). Perbandingan skala nyeri penggunaan spinal needle ukuran 25g dengan 26g pada spinal anestesi di rsud bula kabupaten seram bagian timur. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(8), 7281–7286.
Setiyanti, W., Oktariana, M., & Subekti, I. (2015). Efektifitas Selimut Alumunium Foil Terhadap Kejadian Pembedahan. Salatiga.
Siswoyo, C., Imam S, S., & Siyoto, S. (2020). Analisis Faktor yang Berpengaruh terhadap Peningkatan Biaya Perawatan Pasca Operasi. Jppkmi, 1(37), 18–25.
Sjamsuhidajat. (2016). Buku Ajar Ilmu Bedah : sistem organ dan tindak bedahnya (Ed 4). Jakarta : EGC Kedokteran, 2017.
Sommeng, F. (2019). Hubungan Status Fisik Pra Anestesi Umum dengan Waktu Pulih Sadar Pasien Pasca Operasi Mastektomi di RS Ibnu Sina Februari - Maret 2017. UMI Medical Journal, 3(1), 47–58.
Spahn, V., Del Vecchio, G., Rodriguez-Gaztelumendi, A., Temp, J., Labuz, D., Kloner, M., Reidelbach, M., Machelska, H., Weber, M., & Stein, C. (2018). Opioid receptor signaling, analgesic and side effects induced by a computationally designed pH-dependent agonist. Scientific Reports, 8(1), 1–13.
Stoelting, R. K., & Hillier, S. (2006). Handbook of Pharmacology & Physiology in Anesthetic Practice.
Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (19th ed.). Bandung: Alfabeta, Cv.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (mixed methods) / penulis, Prof. Dr. Sugiyono. Bandung : Alfabeta, 2011
Anas Tamsuri. (2007). Konsep & penatalaksanan nyeri / Anas Tamsuri. Jakarta : EGC, 2007
Wicaksana, A. (2016). Analisis Faktor Resiko Penurunan Suhu Tubuh Pasien Post Operasi Dengan Anestesi Umum Di Ok Di Rumah Sakit Reksodiwiryo Padang.
Wiryana, I. M., Mangku, G., Senapathi, T. G. A., Mangku, & Gde. (2010). Buku Ajar Ilmu Anestesi dan Reanimasi. Jakarta : Indeks, 2010
Yunita, I. N. (2021). Faktor Yang Memengaruhi Shivering Pada Pasien Operasi Di Recovery Room Instalasi Bedah Sentral Rsd Dr Soebandi Jember.
Suswita, D. (2019). Efektifitas Penggunaan Electricblanketpada Pasien Yang Mengalami Hipotermi Post Operasi Di Instalasi Bedah Sentral (Ibs) Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8(1), 48–56. https://doi.org/10.35952/jik.v 8i1.137