Analisis Pemanduan Wisata Museum 10 November Surabaya

  • Djenggala Prasandi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Yudiana Indriastuti Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Abstract

Museum 10 November merupakan salah museum yang bertemakan sejarah yang terdapat di Kota Surabaya. Adanya tragedi 10 november yang terjadi di Surabaya ini akhirnya melatar belakangi lahirnya monument Tugu Pahlawan yang diresmikan oleh Ir.Soekarno pada 10 november 1951 untuk mengenang jasa para pahlawan yang turut serta dalam tragedi 10 november. Di Museum 10 November sendiri terdapat fasilitas pelayanan pemanduan yang dimana bisa dinikmati wisatawan yang berkunjung. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala seperti kurang efektif dan maksimalnya pelaksanaan pemanduan ditemukan masih terdapat kendala. Tujuan penelitian ini untuk melihat seperti apa pelaksanaan pemandu wisata yang ada di Museum 10 November. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kendala dalam pelayanan pemanduan di Museum 10 November yang dimana adanya keterbatasan pemandu dalam menyampaikan materi secara utuh. hal ini dikarenakan ketimpangan jumlah pemandu yang ada dengan kuota wisatawan yang harus dipandu. selain itu, pemandu wisata disana juga memiliki kendala dalam pemanduan terhadap wisatawan segmen khusus dalam hal ini contoh wisatawan pengidap tuna runggu dan autisme. Pemanduan wisata yang terdapat di Museum 10 November belum sepenuhnya memenuhi aspek Prinsip Komunikasi Interpersonal yang dimana dibutuhkan oleh pemandu wisata.

Published
2024-12-31
How to Cite
Prasandi, D., & Indriastuti, Y. (2024). Analisis Pemanduan Wisata Museum 10 November Surabaya. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(24.2), 241-256. Retrieved from https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/9301