Pengaruh Persepsi Kemudahan Dan Persepsi Manfaat Dalam Penggunaan Qris Terhadap Efisiensi Penggunaan Dompet Digital Ovo Pada Masyarakat Kota Medan

Abstract

Perubahan gaya hidup modern yang didorong oleh teknologi dan tuntutan hidup yang semakin cepat telah memicu perkembangan pesat startup di Indonesia, terutama di sektor e-commerce dan fintech. Pandemi COVID-19 mempercepat peralihan dari transaksi tunai ke non-tunai, dengan penggunaan dompet digital dan QRIS meningkat drastis. OVO, sebagai salah satu dompet digital terpopuler, terus mengalami pertumbuhan. Bank Indonesia memperkirakan bahwa transaksi uang elektronik akan terus meningkat, sementara QRIS antarnegara memfasilitasi perdagangan dan pariwisata di kawasan ASEAN. Sinergi antara negara-negara ASEAN dalam sistem pembayaran lintas negara diharapkan dapat memperkuat ekonomi regional secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan dan persepsi manfaat terhadap efisiensi penggunaan dompet digital OVO. Pengaruh antara persepsi kemudahan dan persepsi manfaat tersebut akan dianalisis secara parsial dan secara simultan terhadap efisiensi penggunaan. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Medan yang menggunakan QRIS pada dompet digital OVO. Dengan sampel berjumlah 96 responden, dengan Pendekatan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non-probability sampling yang berupa purposive sampling. Data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung dan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linear berganda, uji parsial, uji simultan, dan uji determinasi serta diolah melalui Software SPSS Versi 29. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh positif secara signifikan terhadap efisiensi penggunaan diperoleh nilai t_hitung sebesar 4,331 > 1,985 dengan nilai sig 0,001 < 0,05 serta memiliki nilai koefisien regresi bernilai 0,413. Persepsi manfaat juga berpengaruh positif secara signifikan terhadap efisiensi penggunaan diperoleh nilai t_hitung sebesar 6,241 > 1,985 dengan nilai sig 0,001<0,05 serta memiliki nilai koefisien regresi bernilai 0,452. Pada pengujian simultan variabel persepsi kemudahan dan persepsi manfaat berpengaruh secara simultan dengan tingkat besarnya pengaruh sebesar 85,7% sedangkan 14,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar penelitian ini.