Implementasi Kurikulum Merdeka (Studi Kasus Pada SDN 164 Karangpawulang Bandung)
Abstract
The government program known as Merdeka Belajar aims to improve the quality of education by adapting it to students' needs and talents. The Minister of Education and Culture explained that this program will concentrate on improving the future caliber of human resources. This research looks at the application of the Independent Learning Curriculum at SDN 164 Karangpawulang. This starts with planning, implementing, monitoring and evaluating the learning process in the classroom. During the research, a qualitative descriptive approach was used to provide an accurate picture of the symptoms of activities and phenomena that occurred.
References
Amran, Suhendra, Wulansari, R., & Farrahatni, F. (2021). Hambatan siswa dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika pada masa pandemic Covid-19 di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5179-5187.
Busro, Muhammad dan Siskandar. (2017). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Media Akademi.
Depdiknas. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas
Djamarah, SB dan Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fauzy, A., & Nurfauziah, P. (2021). Kesulitan Pembelajaran Daring Matematika Pada Masa Pandemi COVID- 19 di SMP Muslimin Cililin. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 551–561.
Hamalik, O. (2007). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hamalik, O. (2010). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hamiyah, N dan M.Jauhar. (2014). Strategi Belajar Mengajar di Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka
Hamzah, A dan Muhlisrarini. (2014). Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Hamzah, A. (2014). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Heruman. (2014). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Purnomo, E. (2016). Dasar-Dasar dan Perancangan Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Akademi.
Sagala, S. (2007). Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Pembuka Ruang Kreativitas, nvasi, dan Pemberdayaan Potensi Sekolah dalam Sistem Otonomi Sekolah. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. ( 2015). Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta: Kencana.
Sudjana, N. ( 2002). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.
Suharsemi A, Suhardjono. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Suyanto dan Asep Jihad. (2013). Menjadi Guru Porfesional : Strategi meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta: Erlangga Group
Trend International Mathematics and Science Study (TIMSS). (2015). International Results in Mathematics.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Zulkarnain. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains Sekolah Menengah Pertama dan Tsanawiyah. Jakarta. Depdiknas.E.
Mulyasa. (2006). Menjadi Guru Profesional. Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Penerbit Rosdakarya.
Zulkarnain. (2017). Filosofis Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah Masa Orde Lama. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 1(1), 57- 62. Doi: 10.17509/historia.v1i1.7011.
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/capaian-pembelajaran