Peran Guru PAUD Dalam Membangun Lingkungan Belajar Yang Mendukung Bagi Anak Hiperaktif
Abstract
penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik anak hiperaktif dan strategi pembelajaran yang dilakukan pada anak di TK Plus Annisa. jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Seorang guru PAUD di TK Plus Annisa, menjadi narasumber dalam penelitian ini. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data untuk penelitian ini. Kemudian, prosedur analisis data seperti reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan diterapkan. Kemudian digunakan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil data yang telah diperoleh dengan observasi dan wawancara dengan 2 responden, Di TK Plus Annisa, peneliti menemukan ciri-ciri perilaku dan proses belajar anak hiperaktif. Anak hiperaktif memiliki ciri-ciri seperti mudah terangsang dan sulit berkonsentrasi, hiperaktif dan tidak bisa diam, cepat bosan dan mudah teralihkan perhatiannya, sering mengobrol tanpa henti, dan sering mengganggu temannya. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti berupaya mengkaji sebuah strategi yang bisa digunakan oleh seorang guru untuk menangani anak yang energik pada saat kegiatan pembelajaran. Di antara strategi-strategi tersebut adalah: Awali sesi di kelas dengan gerakan dan lagu yang melepaskan energi, Tutuplah semua benda yang menarik perhatian anak. Izinkan anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti mewarnai. Selalu ungkapkan rencana kegiatan pada anak hiperaktif, termasuk jenis kegiatan, tujuan yang ingin dicapai, dan perkiraan waktu yang dibutuhkan
References
Alfianika, N. (2018.). Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Deepublish.
Ardinasari, E. (2016.). Buku Pintar Mencegah dan Mengobati Penyakit Bayi dan Anak. Bestari.
Fadlillah, Muhammad. (2014.). Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini,. Kencana.
Febriyanti, N. (2021). Implementasi Konsep Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara. 5.
Mashar, R. (2011.). Emosi anak Usia Dini dan Strategi Pengembangan. (pertama). Kencana.
Mukhtar, L. (2013.). Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Kencana Prenadamedia Group.
Rafael, Lisinus dan Patricia, S. (2020.). Pembinaan Anak Berkebutuhan Khusus(Sebuah Perspektif Bimbingan dan Konseling). Yayasan Kita Menulis.
Setiawan, D. C. (2019.). Suara Psikologi untuk Insan Indonesia. Universitas Katolik Indonesia Atma.
Setiawan, H. R., & Abrianto, D. (2021.). Menjadi Pendidik Profesional. UMSU Press.
Sudarna. (2014.). Pendidikan Anak Usia Dini Berkarakter. Genius Publizer.
Zaviera, P. (2012.). Anak Hiperakif Cara Cerdas Menghadapi Anak Hiperaktif Gangguan Konsentrasi,. Ar-Ruzz Media.
Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7911-7915.
Maghfiroh, S., & Suryana, D. (2021). Media pembelajaran untuk anak usia dini di pendidikan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1560-1566
Iftitah, S. L. (2022). Upaya Guru Dalam Membimbing Anak Hiperaktif Di TK PKK Tanjung Pademawu Pamekasan. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 5(1), 15- 22.
Rozie, F., Haryani, W., & Safitri, D. (2019). Peran Guru Dalam Penanganan Perilaku Anak Hiperaktif Di TK Negeri 1 Samarinda. JECE (Journal of Early Childhood Education), 1(2), 53-59.
Hartati, S. (2015). Perilaku Hiperaktif Anak Usia Dini Dan Pola Asuh Mengatasinya.
Conciencia, 15(2), 201-222