Pengaruh Kepemimpinan Dan Pelatihan Kerja Terhadap Penerapan Knowledge Management Pada Pt Central Proteina Prima
Abstract
Peningkatan keunggulan kompetitif organisasi memerlukan knowledge management yang efektif, didukung oleh kepemimpinan yang memotivasi partisipasi karyawan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola pengetahuan. Meski pelatihan telah dilakukan, beberapa karyawan masih belum mencapai standar pengetahuan yang diharapkan, karena kurangnya pengetahuan dan penerapannya dalam pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan pelatihan kerja terhadap penerapan knowledge management pada PT Central Proteina Prima. Pengaruh antara kepemimpinan dan pelatihan kerja tersebut akan dianalisis secara parsial dan secara simultan terhadap knowledge management. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Central Proteina Prima. Dengan sampel berjumlah 69 responden, pendekatan sampel yang digunakan pada adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung dan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linear berganda, uji parsial, uji simultan, dan uji determinasi yang diolah dengan menggunakan SPSS Versi 23. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap knowledge management dengan perolehan nilai thitung sebesar 3,444 > 1,996 dan nilai sig 0,001 < 0,05 serta memiliki nilai koefisien regresi bernilai 0,235. Pelatihan kerja juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap knowledge management dengan perolehan nilai thitung sebesar 5,035 > 1,996 dan nilai sig 0,000 < 0,05 serta memiliki nilai koefisien regresi bernilai 0,376. Pada pengujian simultan, variabel kepemimpinan dan pelatihan kerja berpengaruh secara simultan terhadap knowledge management dengan tingkat besarnya pengaruh sebesar 56,6%, sedangkan sisanya 43,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar penelitian ini.