Presepsi Siswa SMA dalam Peristiwa Banjir
Abstract
One of the most frequent disasters in Indonesia is flooding which occurs every year. Flooding is a normal natural process that plays an important role in the formation of the earth's plains. There are two parts to the flood process: natural and non-natural processes and the human factor itself. Rain falls to the earth's surface, is retained by plants before entering the soil and flows to lower elevations for evaporation before reaching the ground surface in natural flooding. Floods also occur when there is heavy rainfall. Whereas human activities such as throwing garbage in its place and causing water to flow irregularly, cause non-natural floods where water evaporates, reaches the land, and floods occur. Floods have a negative impact not only on the quantity and quality of ground and surface water, but also on various damaged community environmental facilities.
References
Adi, S. 2014. Karakterisasi Bencana Banjir Bandang di Indonesia. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. 15(1).
Bachtiar,T,B., 2017. Sikap Masyarakat Terhadap Bencana Banjir di Desa Jatibarang Baru Kecamantan Jatibarang Kabupatun Indramayu. Repository.upi.edu.
Batubara, H. H., 2016. Penggunaan Form Sebagai Alat Penilaian Kinerja Dosen Prodi PGMI Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari. Jurnal Pendidikan Dasar Islam. 8 (1) : 39-50.
Fathimah, L. (2014). Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas X Dalam Mitigasi Bencana Banjir Di SMA Islam 1 Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fitriyani, N.P.V. 2022. Analisi Debit Air di Daerah Aliran Sungai (DAS). Jurnal Ilmu Teknik. 2 (2): 1-10
Gunawan. 2020. Eskalasi Banjir Perkotaan di Indonesia. Media Informasi Kesejahteraan Sosial. 44(1):227-247
Hidayat,M.F.,dan S.Sutikno. 2020. Kajian Resiko Banjir Sungai Kampar Terhadap Lingkungan dan Sosial-Ekonomi masyarakat di Kecamtan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau. EcoNews. 3(2):40-44
Jafar, A., N. Sakke, M. T. Mapa, A. Saudi, D. Hassan, F. George. 2020. Pengaruh Monsun Terhadap Bahaya Banjir: Kajian Kes Dataran Banjir Beaufort, Sabah. Jurnal Kinabalu. 26(2) : 165-182.
Kusumo, P., dan Nursiati, E. 2016. Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir dengan Sistem Informasi Geografis pada DAS Cidurian Kab. Serang, Banten. STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi). 1(1) : 29-30.
Naryanto, H. S., Prihartanto, D. Ganesha. 2019. Kajian Kualitas Air Tanah dan Sungai pada Kawasan Rawan Banjir di Kabupaten Serang Kaitannya dengan Penyediaan Air Bersih. Jurnal Teknologi Lingkungan. 20(1) : 45-56.
Rahmaningsih,N. 2020. Profil Literasi Sains Peserta Didik Pada Mitigasi Bencana Banjir di Daerah Aaliran Sungai Beringin Kota Semarang. Skripsi . Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Renatama,P.B. 2014. Pendidikan Keaksaraan Dasar Bagi Masyarakat Kawasan Rawan Bencana Merapi. Jurnal Akrab. 5(3) : 44-49.
Rizkiyah, R. 2015. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Banjir di Kecamatan Tikala Kota Manado. SPASIAL. 1(1) : 105-112.
Rosyidie, A. 2013. Banjir: Fakta dan Dampaknya Serta Pengaruh Dari Perubahan Guna Lahan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 24(3) : 241-249.
Safitri, E. 2017. Teori Banjir Berdasarkan Konsep Fisika dan “Early Warning System”di Indonesia. URL : https://www.kompasiana.com/vildaz/5a24ad9ab3f86c61984beaa2/teori-banjir-berdasarkankonsep-fisika-dan-early-warning-system-di-indonesia [Diakses pada 11 November 2022].
Sariasih, F. A. 2022. Implementasi Business Intelligence Dashboard dengan Tableau Public untuk Visualisasi Propinsi Rawan Banjir di Indonesia. Jurnal Pendidikan Tembusai. 6(2) : 14424-14431.
